"Lama sesudah itu matilah raja Mesir. Tetapi orang Israel masih mengeluh karena perbudakan, dan mereka berseru-seru, sehingga teriak mereka minta tolong karena perbudakan itu sampai kepada Allah. Allah mendengar mereka mengerang, lalu Ia mengingat kepada perjanjian-Nya dengan Abraham, Ishak dan Yakub. Maka Allah melihat orang Israel itu, dan Allah memperhatikan mereka." - Keluaran 2:23-25
Saudara-saudari yang terkasih dalam Kristus Yesus,
Mengawali sidang sore ini, SP7 memberikan pernyataan bahwa melalui trip ke China yang baru saja dituntaskan, Tuhan benar-benar telah menggenapkan semua janji-Nya bahwa kitalah Generasi Penakluk Dunia. Diceritakan bagaimana peperangan, pujian, tarian dan segala yang profetik dilakukan dengan sedemikian lancar untuk sebuah negara komunis. Dan melalui perjumpaan beliau dengan seorang Yahudi di Tembok Raksasa, yang merupakan perjumpaan ke-3 (yang pertama pada 14 Februari 2009 di Semarang dengan yang bermarga Cohen dan yang kedua pada bulan September 2010 di Yerusalem dengan seorang Yahudi Mesianik bersuku Lewi bernama Yosef).
Ditegaskan bahwa 3 hari seminar ini, Tuhan meminta untuk SP7 bukan sekedar mengajar, namun juga bernubuat. Jadi isi sidang seminar kali ini adalah nubuatan yang dari Tuhan.
Cermati dan renungkanlah 3 ayat terakhir dari Kitab Keluaran pasal ke-2 di atas. Bahwa ketika Allah mendengar keluhan, seruan dan erangan bangsa Israel pada zaman perbudakan Mesir, Beliau MENGINGAT kepada janji-Nya dengan Abraham. Kata "mengingat" ini mengandung sebuah pengertian akan reaksi aktif, BUKAN reaksi pasif. Sebagai bandingannya, baca Kejadian 30:22, ketika Allah teringat akan Rahel. Dengan demikian Tuhan hendak menegaskan bahwa mengenai perjanjian-Nya dengan Abraham, tidak perlu manusia yang mengingatkan Beliau, melainkan Tuhan SECARA AKTIF mengingat perjanjian tersebut. Sebagai bukti akan keaktifan-Nya tersebut, bacalah kisah di Lukas 13:10-17 yang menggambarkan Keistimewaan Kuasa Perjanjian itu.
Kuasa Dalam Nama
Ketika Abram berusia 99 tahun, Tuhan menampakkan diri-Nya sambil mengadakan perjanjian dengan Abram. Dari pihak Tuhan ada 8 kali disebutkan "Aku akan", menandakan bahwa perjanjian tersebut merupakan new beginning, sebuah awal yang baru. Sementara dari pihak Abraham adalah dengan sunat. Sebagai salah satu akibatnya, nama Abram diubah dengan ditambah unsur Yahweh, menjadi Abraham. Seorang Abram yang memiliki unsur Yahweh, menjadi seorang bapa atas sejumlah besar bangsa. Dan kita yang di dalam Kristus menjadi keturunan Abraham juga, kita yang disebut Kristen (yang memiliki arti bahwa kita serupa dengan Kristus - Yang Diurapi).
Jadi ketika kita mengaku diri sebagai seorang Kristen yang hidupnya menyerupai Yang Diurapi, berarti kita juga memproklamirkan bahwa kita adalah keturunan Abraham. Dan NAMA itu memiliki kuasa sebagaimana kuasa nama Abraham berhak memperoleh apa yang dijanjikan, "Dan karena kepercayaan dalam Nama Yesus, maka Nama itu telah menguatkan orang yang kamu lihat dan kamu kenal ini; dan kepercayaan itu telah memberi kesembuhan kepada orang ini di depan kamu semua." - Kisah Para Rasul 3:16
Penetapan Tahun Depan
"Tetapi perjanjian-Ku akan Kuadakan dengan Ishak, yang akan dilahirkan Sara bagimu tahun yang akan datang pada waktu seperti ini juga." - Kejadian 17:21
Renungkan pasal 17 dari Kitab Kejadian dan cermatilah. Saat itu Abraham berusia 99 tahun. Tuhan menyebutkan semua detil perjanjian dari kedua pihak. Baik nama Abram & Sarai diubah menjadi Abraham & Sara. Abraham bahkan sempat "menawarkan alternatif", Ismael. Namun Tuhan menolaknya. Sampai Tuhan menetapkan pada tahun berikutnya Abraham akan memperoleh keturunan. Pertanyaannya, ketetapan siapakah bahwa Abraham akan memperoleh Ishak dari Sara dalam waktu SATU TAHUN? Tentu kita semua menjawab bahwa itu adalah ketetapan Tuhan. Namun sadarilah bahwa ketetapan Tuhan itu berasal dari "kerinduan" hati Abraham sendiri, seperti yang tertulis pada ayat 17: "Lalu tertunduklah Abraham dan tertawa serta berkata dalam hatinya: "Mungkinkah bagi seorang yang berumur seratus tahun dilahirkan seorang anak dan mungkinkah Sara, yang telah berumur sembilan puluh tahun itu melahirkan seorang anak?"
Perjanjian ini sungguh mengandung Kuasa Kesepakatan, dimana Tuhan sepakat dengan Abraham. Dan melalui seminar ini Tuhan juga hendak menegaskan bahwa Ia bukan saja secara aktif mengingat perjanjian-Nya dengan kita sebagai keturunan Abraham, melainkan juga Ia sepakat dengan kerinduan hati kita, supaya impian jadi kenyataan, Firman jadi daging dalam hidup setiap kita.
"Akulah yang menguatkan perkataan hamba-hamba-Ku dan melaksanakan keputusan-keputusan yang diberitakan utusan-utusan-Ku." - Yesaya 44:26a
Terakhir diadakan perjamuan seperti sebagaimana Raja Salem Melkisedek menyambut Abraham dengan roti dan anggur, demikian tubuh dan darah-Nya disajikan untuk menandakan bahwa Tuhan menyambut kita, raja-raja-Nya, Generasi Penakluk Dunia karena perjanjian-Nya dengan Abraham.
Wow.. Thanks for the summary..
ReplyDeleteBut, Who is YAHWEH?
You can find it here:
https://www.facebook.com/l.php?u=http%3A%2F%2Fwww.youtube.com%2Fwatch%3Fv%3DDJ0miHj6KDw%26feature%3Dshare&h=kAQD8SQGK
YAHWEH Bless you
Jehova is the latin of YAHWEH.
ReplyDeleteHis name is YAHWEH.
HalleluYAH (Terpujilah YAHWEH)
=)
kereenss blog nya :) wow Mas Windu. Keep it up, akhirnya yg kemarin berhalangan day 1 shrk bisa kedapetan berkatnya juga. Makasih.
ReplyDeleteBless you n your family, the descendants of Abraham
ReplyDeleteTerima kasih untuk respon rekan-rekan sekalian. Tuhan memberkati.
ReplyDelete