Bahan renungan: Keluaran 2:23-25; Kejadian 28:1-5; 29:31-30:24
Berkat Yakub
"Moga-moga Allah Yang Mahakuasa memberkati engkau, membuat engkau beranak cucu dan membuat engkau menjadi banyak, sehingga engkau menjadi sekumpulan bangsa-bangsa. Moga-moga Ia memberikan kepadamu berkat yang untuk Abraham, kepadamu serta kepada keturunanmu, sehingga engkau memiliki negeri ini yang kaudiami sebagai orang asing, yang telah diberikan Allah kepada Abraham." - Pesan & ucapan berkat Ishak kepada Yakub
Abraham harus menunggu puluhan tahun hanya untuk mendapatkan seorang Ishak. Sementara Ishak hanya memperanakkan Yakub dan Esau dari Rahel, itupun hanya Yakub yang terpilih. Namun dari Yakub akan menjadi sekumpulan bangsa-bangsa. Kita harus menyadari bahwa ucapan pesan dan berkat dari Ishak kepada Yakub tersebut di atas bukan sebuah ucapan bisa, seperti kita sering mengucapkan "Tuhan memberkati" kepada banyak orang. Yakub memiliki sejarah dan cerita dengan Ishak sejak lahirnya. Yakub bahkan sempat bergaul dengan Abraham selama kurang lebih 10 tahun awal hidupnya sebelum Abraham wafat. Jadi ketika Ishak menyebut perkara berkat yang untuk Abraham, Yakub sudah sangat memahaminya sejak dulu bahkan kemungkinan besar dari sumbernya langsung, Abraham. Itu sebabnya hanya Yakub yang mengikuti jejak Abraham juga Ishak dalam hal mengambil jodoh / pasangan hidup dari kampung halamannya di Padan Aram, sementara Esau bahkan mengambil 2 orang perempuan Kanaan.
Mengenai keluarga Yakub, bahwa Yakub hanya menyukai Rahel dan sejak awal pertemuan mereka Yakub hanya memikirkan Rahel. Dan Yakub tak pernah menduga bahwa pada akhirnya dia memiliki juga Lea dan kedua budak istri-istrinya. Semua hal ini terjadi memang atas penentuan Tuhan. Destiny Yakub adalah melahirkan sekumpulan bangsa-bangsa. Coba renungkan, jika Laban tidak pernah menipu Yakub, dan di awal 7 tahun pertama Rahel sudah diberikan sehingga Yakub tidak "terjebak" dalam kekisruhan rumah tangga yang disebabkan oleh persaingan kedua istrinya. Dari hanya seorang Rahel, tidak mungkin lahir 12 tunas suku-suku Israel. Itu sebabnya Yakub harus memiliki Lea, Bilha dan Zilpa. Sebab berkat yang Yakub miliki sampai Tuhan menyebut diri-Nya Allah Yakub mengandung Kuasa Berkat Pembalikkan Keadaan, Kuasa Berkat Percepatan dan Kuasa Berkat Pelipatgandaan. Perhatikan Firman berikut ini:
"Yusuf adalah seperti pohon buah-buahan yang muda, pohon buah-buahan yang muda pada mata air. Dahan-dahannya naik mengatasi tembok. Walaupun pemanah-pemanah telah mengusiknya, memanahnya dan menyerbunya, namun panahnya tetap kokoh dan lengan tangannya tinggal liat, oleh pertolongan Yang Mahakuat pelindung Yakub, oleh sebab gembalanya Gunung Batu Israel, oleh Allah ayahmu yang akan menolong engkau, dan oleh Allah Yang Mahakuasa, yang akan memberkati engkau dengan berkat dari langit di atas, dengan berkat samudera raya yang letaknya di bawah, dengan berkat buah dada dan kandungan. Berkat ayahmu melebihi berkat gunung-gunung yang sejak dahulu, yakni yang paling sedap di bukit-bukit yang berabad-abad; semuanya itu akan turun ke atas kepala Yusuf, ke atas batu kepala orang yang teristimewa di antara saudara-saudaranya." - Ucapan pesan dan berkat Yakub kepada Yusuf
Yusuf dianggap masalah oleh saudara-saudaranya, sehingga ketika Yakub telah wafat, saudara-saudara menjadi takut kalau-kalau Yusuf balas dendam. Namun Yusuf malah menghibur hati saudara-saudaranya, menggantikan peran ayahnya secara tidak langsung dengan berkata bahwa walau saudara-saudara telah mereka-rekakan yang jahat terhadap dirinya namun Allah MEMBALIKKAN KEADAAN Yusuf dengan mereka-rekan yang baik.
Bahan Renungan: Kejadian 25:19-34; 29:4-11
Kelahiran dan kehadiran Yakub sejak awal timbul karena KEINGINAN Ribka untuk memperoleh keturunan. Dan sepanjang hidupnya, Yakub dipenuhi berbagai KEINGINAN yang sedemikian rupa sehingga ia diberkati dan menjadi berkat. Mulai dari mengingini hak kesulungan, berkat kesulungan, mengingini Rahel, kekayaan dari pada Laban, lolos dari kejaran Esau hingga berjumpa lagi dengan Yusuf di Mesir. Dengan demikian Tuhan hendak berkata bahwa berkat Allah Yakub kita terima dari keinginan-keinginan dalam hati kita. Masalahnya, apa-apa saja yang kita inginkan ituah yang menentukan destiny kita di depan. Jika Abraham dan Ishak melihat segala janji Tuhan "dari kejauhan", namun Yakub melihat bahkan terlibat secara langsung bagaimana Tuhan menggenapi janji-Nya. Tidakkah Yusuf menjadi "penguasa dunia" hari itu dan Yakub wafat dalam dekapan Yusuf? Yakub melihat secara nyata bahwa keturunannya menjadi penakluk dunia zaman itu.
Dengan demikian Tuhan hendak berkata, ketika berbicara mengenai Allah Abraham, Tuhan berbicara tentang janji dan perjanjian-Nya. Ketika berbicara mengenai Allah Ishak, Tuhan berbicara tentang kesetiaan dan hati hamba. Namun ketika berbicara mengenai Allah Yakub, Tuhan berbicara bagaimana janji-Nya menjadi daging dan impian / keinginan menjadi nyata.
Berbicara tentang Yakub adalah berbicara mengenai hal yang paling kompleks dibanding dengan Abraham dan Ishak karena dibutuhkan ketepatan, kejelian, mampu membaca dan memanfaatkan bukan saja kesempatan namun juga kairos Tuhan dengan benar. Karena kesempatan bisa datang dua kali, namun kairos Tuhan hanya satu kali. Juga dibutuhkan keahlian, keberanian dan sebagainya. Jadi berbicara mengenai berkat Allah Yakub dibutuhkan semua selengkap senjata Allah untuk menaklukkan dunia.
Renungkanlah bagaimana Yakub "menjebak" Esau untuk memperoleh hak kesulungan, bagaimana strategi Yakub untuk membuat kesan pertama yang sedemikian rupa ketika pertama kali berjumpa dengan Rahel, bagaimana memperoleh kekayaan yang sedemikian besar dari pada Laban dalam tempo yang sedemikian singkat (hasil kerja dari 6 tahun terakhirnya melebihi hasil kerja dari 14 tahun pertama, bahkan melebihi semua kekayaan Laban), dan bagaimana meluluhkan hati Esau yang sedemikian dendam.
Namun dari semua senjata yang Yakub miliki, yang terampuh dan tidak dapat ditandingi adalah gelora CINTA. Keinginan-keinginan yang ada dalam hidup Yakub sejak awal, semuanya ada karena gelora cinta yang tak terpadamkan dan yang paling dicintai Yakub adalah semua janji dan perjanjian-Nya, semua warisan dan kuasa yang "hanya" dijanjikan, namun dikejar dengan sedemikian rupa, hingga mempertaruhkan nyawanya, hingga akhirnya menjadi daging dan menjadi nyata dalam hidupnya. Cinta tak pernah gagal, itu sebabnya Esau memperoleh semua kekayaan fisik dari pada Ishak, namun dari Yakub dilahirkan bangsa ISRAEL.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.