Di tepian hati
Kunikmati sepi ini
Silih berganti menyapa jiwa
Di tepian kalbu
Haru biru memburu
Derasnya menyipir luka
Denyut demi denyut melanda
Apa kabar derita
Bagaimana keadaanmu
Kapan hendak mampir lagi
Di mana engkau kan kupeluk
Sebab aku tak tahan lagi
Sungguh jiwa ini letih menanti
Tak dapat lagi menerka-nerka
Rangkaian-rangkaian kejutannya
Di tepian iman
Aku terdampar tak sadar
Selalu saja benih itu tampil
Tanpa pernah diduga
Di tepian harap
Aku semakin terseret
Dalam arus ilahi nan kuat
Yang derasnya berlimpah nafas
Mendadak aku terhenyak
Pesan di akhir tahun lalu
Hanya kasih yang sanggup
Kasih membayar banyak perkara
Pintu kasih sanggup menutupi
Lantainya percaya tanpa curiga
Atapnya berharap dalam gelap
Atmosfirnya tekun mengundang kuasa
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.