Hei Maut! Ke jalan manakah engkau
Kulihat kau sibuk terus
Sejak engkau telak dikalahkan
Hei Maut! Jangan terus provokasi
Bisikmu basa basi busuk itu
Mulut berkomat kamit namun
Sungguh lidahmu berdolak dalik
Hei Maut! Berhenti sekarang juga
Sebab pada kami dan bangsa ini
Telah ada perjanjian kekal
Dengan Sang Raja Damai
Bahwa bangsa kami adalah pusaka-Nya
Dan kami adalah milik kesayangan-Nya
Serta telah diberi-Nya kedaulatan utuh
Untuk terus menahanmu hingga akhir masa
Ya engkau Bandot Neraka!
Kami telah jengah untuk menjadi
Beku, letih, kecewa dan pahit
Hei Tua Bangka! Ular Busuk
Ya engkau Ular Busuk!
Walau kami harus kehilangan akal
Namun kami menolak putus asa
Hei Tua Bangka! Pecundang Tua
Ya engkau Pecundang Tua!
Sebab jalan-jalan harus ramai
Sebelum puncak pesta dimulai
Sungguh kami takkan binasa
Sebab engkau telah dihempaskan
Dan akan dihempaskan lebih lagi
Gentarlah akan masa depan kami
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.