Labels

Sunday, January 22, 2012

Destiny Is My Priority

Kesaksian dari Saudari MC - Jakarta

Hari Jumat lalu (20 Januari 2012), aku beneran lihat naga di atas Mangga Dua Square - Jakarta. Kepalanya sangat besar di atas gapura yang letaknya di pinggir rel kereta api. Karena gak diperintah apa-apa oleh Roh Kudus, ya aku cuma lihat-lihatan saja, gak ditengking, gak dipatahin.

Beberapa menit kemudian aku ditabrak orang di rel kereta api itu. Yang menabrak mobil, sementara aku naik sepeda motor. Jatuh sih. Tapi karena Tuhan kita jauh lebih berkuasa dan lebih kuat, aku jadi bisa punya kekuatan untuk bangun, angkat lagi motor yang sudah tiarap di aspal, dan langsung jalan lagi melewati mobil yang nabrak tanpa menoleh, dan bersikap seolah-olah tidak terjadi apa-apa. Kebetulan yang nabrak tidak turun dari mobilnya, hanya berhenti di tempat.

Aku memang sengaja tidak menghampiri mobil yang menabrak karena aku tahu itu ulahnya naga itu. Jadi aku tidak peduli dengan orang yang menabrak. Kalau saja aku menoleh, mungkin saja Iblis memiliki dan mengambil kesempatan untuk buat keributan antara aku dengan orang yang di dalam mobil itu.

Aku yakin 777% bahwa tindakanku murni karena penguasaan diri yang dari Roh Kudus. Karena beberapa saat setelah kejadian itu Beliau langsung berbicara beberapa hal:

1. Hal-hal yang keras akan jadi hal yang biasa tahun 2012 ini. Jadi jangan lebay. Yang kelihatan keras, besar, sensasional sebenarnya bukan apa-apa. Itu hanya tipu daya musuh untuk mengganggu fokus kita. Kita punya tugas dan mandat dari Tuhan, kerjakan itu sebaik-baiknya dan jangan memberatkan teman-teman lain yang juga sedang bekerja, makanya aku gak langsung cerita kepada siapapun setelah kejadian. Aku tetap mengingatkan diriku bahwa DESTINY is my priority!

2. Percayah bahwa Allah Elohim adalah gunung batu, kota benteng dan tanduk keselamatan kita. Karena setelah tiba di tempat tujuan aku cek gak ada luka atau lecet sedikit pun. Celana kotor karena jatuh pun tidak. Jadi janji Tuhan adalah YA dan AMIN bahwa malaikat-malaikat-Nya akan menjaga kita di jalan, dan mereka akan menatang dengan tangannya supaya kaki kita tidak terantuk batu.

So, friends... Terus maju, mendesak, jangan pedulikan situasi sekeliling. Musuh itu kalo gak dipaksa, gak akan mau menyerah. Tuhan memberkati.

Selalu Ada Lelucon Di Setiap Duka, Jadi Bersukacitalah Selalu.
Rejoice & Be Prosper!

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.

About Windunatha

My photo
An ENTP Person. Saksi Terakhir Sebelum Segalanya Berakhir. One Of The Remnant In The Last Days.