"Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang
memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada
kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti
sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan
takhta Allah." - Ibrani 12:2
"Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah." - Matius 5:8
"Mata adalah pelita tubuh. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu." - Matius 6:22
Coba renungkan, apa yang Anda sukai dan yang tidak disukai untuk dilihat. Jika memungkinkan, buatlah daftarnya. Ketahuilah bahwa kekudusan sangat erat kaitannya dengan cara kita memandang segala sesuatunya. Mata adalah jendela hati, jika mata kita memandang yang baik, maka baiklah hati dan seluruh tubuh kita, jika mata kita memandang yang buruk maka terjadilah yang sebaliknya.
Bukankah destiny kita adalah melihat Dia di awan-awan yang permai saat Maranatha nanti? Dan secara korporat sebagai Gereja dan Tubuh Kristus adalah Mempelai Kristus yang berhiaskan kekudusan, tampil tak bercacat tak bercela, mengenal hati Tuhannya sebagai seorang kekasih sekaligus suami dengan keintiman yang sedemikian rupa.
Jadi buanglah yang buruk dan berhentilah melihat yang najis dan tidak kudus. Usahakan dan perjuangkan dengan segenap hati, segenap jiwa dan segenap kekuatan. Inginilah kekudusan lebih dari yang sebelumnya walau hal itu sama sekali tidak mudah namun bukan mustahil. Pandanglah Yesus supaya kita makin memiliki roh iman untuk hidup dalam kekudusan dan mengantarkan kita kepada kesempurnaan seorang Mempelai yang sejati.
Mempelai Kristuslah Yang Ditakdirkan Bersantap Semeja Dan Duduk Bersama Di Atas Takhta-Nya Untuk Memerintah Dalam Kekekalan. Mempelai Kristus Hanya Memandang Dalam Kekudusan Allah.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.