"Jangan mencuri." - Keluaran 20:15; Ulangan 5:19
"Jangan mengingini rumah sesamamu; jangan mengingini isterinya, atau
hambanya laki-laki, atau hambanya perempuan, atau lembunya atau
keledainya, atau apapun yang dipunyai sesamamu." - Keluaran 20:17; Ulangan 5:21
"Jadi, bagaimanakah engkau yang mengajar orang lain, tidakkah engkau mengajar dirimu sendiri? Engkau yang mengajar: 'Jangan mencuri,' mengapa engkau sendiri mencuri?" - Roma 2:21
"Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya siapa yang masuk ke dalam kandang domba dengan tidak melalui pintu, tetapi dengan memanjat tembok, ia adalah seorang pencuri dan seorang perampok." - Yohanes 10:1
Semalam di rumah seorang teman, saya menghadiri ibadah persekutuan yang dilayani Ev. Glory Bachman beserta suaminya. Mereka adalah orang Finlandia yang telah cukup lama tinggal dan melayani di Indonesia. Terjadi pembicaraan hangat antara Ev. Glory dengan teman saya sebagai tuan rumah. Beliau menanyakan apa pekerjaan sang tuan rumah, dan dijawab bahwa dia menjual tas-tas wanita berkualitas premium. Anda pun pasti mengetahui brand-brand terkenal tas-tas tersebut, seperti Louis Vuitton, Hermes, Yves Saint Laurent, dan sebagainya, yang nilainya paling murah Rp 5.000.000,- untuk satu unitnya.
Yang menarik adalah ketika Ev. Glory menanyakan, "Apakah barang yang kamu jual itu asli atau tidak?" Dan saya sangat bersyukur bahwa sang tuan rumah menjual barang-barang tersebut asli semua, tanpa ada campuran KW Super, KW 1 & KW 2 sama sekali. Hahaha ... Dalam bahasa Inggris, beliau berkata, "If you buy or selling copied things, you are committed with The Kingdom of The Devil!" Dan dijelaskan sekaligus ditegaskan bahwa baik membeli maupun menjual barang apapun yang bukan asli atau biasa disebut barang bajakan, hal itu sama dengan menjadi bagian dari Kerajaan Iblis karena kita tahu bahwa Iblis adalah pencuri, bapa segala pencuri (selain juga bapa segala dusta), "Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan." - Yohanes 10:10a
Lebih lanjut Ev. Glory menceritakan pengalaman pribadinya mengenai barang bajakan. Kisahnya saat pertengahan tahun 1997, beliau sedang berada di Hong Kong dan sedang mengenakan baju indah Versace yang palsu, BUKAN asli. Saya tidak mengetahui apakah beliau membeli atau baju tersebut pemberian dari orang lain. Namun Tuhan tidak berkenan dan menegur beliau dengan cukup keras. Tapi beliau enggan mengindahkan teguran-Nya, dan tidak ingin membuang baju bajakan tersebut.
Tepat keesokan harinya Ev. Glory menerima kabar bahwa almarhum Gianni Versace tewas dalam sebuah pembunuhan di Miami, Amerika Serikat. Mendengar teguran Allah dan dilanjutkan dengan berita kematian tersebut membuat Ev. Glory mengerti betapa Tuhan sungguh-sungguh membenci tindakan memakai, membeli apalagi menjual barang bajakan. Dan saat itu juga beliau bertobat, merusakkan baju bajakan tersebut dan membuangnya. Dan beliau memperingatkan kami semua yang hadir untuk tidak membeli apalagi menjual barang bajakan apapun alasannya.
Saya bersyukur sekali, sebab sejak awal 2010 Tuhan mendidik saya yang punya kesukaan nonton film ini, untuk tidak lagi membeli DVD bajakan. Sampai hari ini, saya hanya sempat melanggar satu kali sekitar 5 bulan lalu. Ketika saya menceritakan hal ini kepada saudara-saudara dan teman-teman saya, mereka menilai saya ekstrim dan aneh. Bagi mereka, buat apa membeli DVD yang seharga Rp 80.000,- - Rp 120.000,- jika ada yang menjual Rp 5.000,- - Rp7.000,- dengan kualitas gambar dan teks yang sama? Tapi bagi saya, Allah Bapa di Sorga sedemikian kaya, mengapa saya harus MENCURI milik orang lain, dan lebih konyol lagi dengan MENJUAL HASIL CURIAN tersebut?
Saya sangat menyadari 1 unit yang asli bisa beli puluhan bahkan ratusan unit yang palsu bajakan. Dan saya juga sangat memahami bahwa pasar barang bajakan sangat menjanjikan dan kelihatan baik untuk roda perekonomian. Tapi yang baik belum tentu selalu benar. Jadi bagaimana yang selama ini memang mata pencahariannya membeli dan menjual barang bajakan? Apa lagi yang harus dikerjakan? Ada tertulis, "Orang yang mencuri, janganlah ia mencuri
lagi, tetapi baiklah ia bekerja keras dan melakukan pekerjaan yang baik
dengan tangannya sendiri, supaya ia dapat membagikan sesuatu kepada
orang yang berkekurangan." Efesus 4:28. Tuhan mau kita makin mengandalkan-Nya, bukan memaksa Dia memberkati pekerjaan kotor kita, sebab itu namanya pesugihan BUKAN berkat Tuhan. Membajak itu memang mudah bagi yang malas, tapi Tuhan ingin kita mencari wajah dan kehendak-Nya. Dia memiliki kekayaan & ide yang tak terbatas untuk kita bisa menciptakan sesuatu yang sama sekali baru alih-alih membajak dan mencuri kepunyaan orang lain tanpa izin! Memang anak-anak-Nya dikehendaki bekerja keras dan baik dari tangannya sendiri, kreatifitasnya sendiri. Perhatikan! Setelah bekerja keras dan melakukan pekerjaan yang baik dari tangan sendiri, maka kita dipanggil untuk menjadi berkat bagi yang berkekurangan. Apakah Anda menangkap maksud rencana-Nya bagi kita semua?
Pahamilah bahwa Tuhan mengasihi saudara sekalian, dan sesungguhnya Ia rindu untuk memberkati kita dengan limpah, sesuai dengan yang difirmankan-Nya, "Berkat Tuhanlah yang menjadikan kaya, susah payah tidak akan menambahinya." - Amsal 10:22. Dia ingin kita kaya dalam kehendak-Nya, menurut ritme-Nya dan aturan main-Nya, bukan sesuai dengan kehendak kita sendiri, "Orang yang dapat dipercaya mendapat banyak berkat, tetapi orang yang ingin cepat menjadi kaya, tidak akan luput dari hukuman." - Amsal 28:20. Saya tahu dan menyadari ada banyak teman Kristen yang penghasilannya dari menjual barang-barang bajakan terutama jenis fashion. Mereka kelihatan sukses, secara keuangan terus naik, bahkan juga membayar perpuluhan dan persembahan, tapi jangan mengira Tuhan berkenan. Mungkin berkat-Nya mereka terima, tapi yang pasti hati-Nya tidak ada di sana. Karena rancangan-Nya yang sempurna tidak demikian. Hal ini memang keras, tapi ketahuilah bahwa dalam waktu singkat seluruh bumi akan di bawah pemerintahan Allah, jadi sebelum aturan dan standar-Nya dipaksakan kepada kita semua, sebaiknya kita bertobat sedini mungkin. Tuhan memberkati.
TUHAN MENJADIKAN KITA KAYA DALAM KELIMPAHAN-NYA, BUKAN MENJADIKAN KITA CEPAT KAYA LALU MASUK NERAKA.
!STOP PIRACY NOW!
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.