Labels

Wednesday, February 29, 2012

Elia - Hamba Yang Tidak Mencapai Garis Akhir Dengan Kuat Vol. 1

4 Perkara Utama Kekristenan

"Tetapi aku tidak menghiraukan nyawaku sedikitpun, asal saja aku dapat mencapai garis akhir dan menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus kepadaku untuk memberi kesaksian tentang Injil kasih karunia Allah." - Kisah Para Rasul 20:24

"Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman." - 2 Timotius 4:7

Ketika seseorang telah memutuskan untuk menjadi pengikut Kristus, maka secara otomatis orang tersebut memiliki jaminan keselamatan supaya ia bisa masuk ke dalam Sorga. Namun jaminan keselamatan itu bukan sesuatu yang dianugerahkan tanpa suatu tujuan. Karena selain perkara keselamatan, masih ada perkara TUGAS & PERTANDINGAN yang diwajibkan bagi kita semua untuk diselesaikan sampai garis akhir dengan kuat. Jadi tidak mungkin Allah memberikan Anak-Nya Yang Tunggal hanya supaya kita bisa masuk Sorga tanpa kita menyelesaikan bagian kita, seperti yang telah difirmankan-Nya, "Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas, melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat." - 1 Petrus 1:18-19. Jadi jaminan keselamatan juga berkenaan dengan kehidupan saat ini di bumi selain kehidupan saat nanti di Sorga.

Tapi berapa banyak orang Kristen di dunia yang hidup ala kadarnya? Mengaku percaya dan menerima Tuhan Yesus sebagai Juru Selamat, hidup sebaik mungkin, berusaha sebisa mungkin tidak berbuat dosa, pergi sebisa mungkin tiap Minggu ke gereja, selebihnya berpikir dan memandang segala sesuatunya sama dengan cara dunia ini bekerja.

Tidak pernah mengerti bahwa paket keselamatan yang diterimanya itu, selain ada hak yang besar juga ada kewajiban dan tanggung jawab yang tidak sepele. Tidak pernah mengenal hati Tuhan. Tidak pernah mengejar kerinduan-Nya. Bahkan sekalipun beroleh keselamatan, tapi masih tidak tahu apa rencana Tuhan baginya di bumi.

Mencapai Garis Akhir Dengan Kuat

Beberapa orang ada yang mengerti akan tugas dan tanggung jawabnya dan dikerjakan untuk sekian waktu, namun tidak tuntas. Mereka mengerjakannya dengan mentalitas kompromi sedangkan Tuhan menuntut totalitas yang tanpa kompromi. Mereka mau berkat, mau jadi berkat tapi tidak mau menderita sama seperti Kristus menderita. Bagi mereka, yang penting "Tuhan mengerti keadaan saya" bukannya mencari dan mengerjakan kehendak-Nya yang sempurna. Jadi Tuhan yang harus menyesuaikan dengan mereka, bukannya meminta anugerah-Nya supaya bisa mengikuti ke mana pun Tuhan kehendaki. Biasanya ini golongan para pendeta, aktivis gereja, kelompok paduan suara, dan sejenisnya. Akan lebih konyol lagi ketika mereka berpulang ke Rumah Bapa, maka obituari mereka yang biasa dimuat di koran-koran dibubuhi kalimat dari Firman di Kitab 2 Timotius 4:7, padahal belum tentu jatah yang sudah Tuhan rencanakan dalam hidupnya telah diselesaikan semuanya. 

Mencapai garis akhir tidak selalu identik dengan mencapai garis kematian. Karena saat Rasul Paulus mencapai garis akhir, beliau masih hidup dan masih menuliskan surat kepada Timotius walau tidak lama setelah itu ia wafat sebagai martir. Dan hebatnya, ia mencapai garis akhir tersebut dengan kuat karena imannya tidak rontok mainkan terpelihara dengan baik. Karena jika di garis akhir kita lemah, maka sia-sialah semua yang telah dikerjakan, "Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah." - Galatia 6:9. Tetap menjadi kuat supaya apa yang telah ditabur dapat dituai sebanyak-banyaknya. Bukankah karena pekerjaan, perjuangan dan pengorbanannya maka penyebaran Injil menjadi sedemikian dahsyat hingga ke bangsa-bangsa asing pada saat itu?

Rasul Paulus adalah teladan yang sempurna selain Tuhan Yesus:
  • Ia menerima keselamatan melalui perjumpaan dengan-Nya. (Get Salvation)
  • Ia mengerjakan keselamatannya dan melakukan tugas dan bertanding dengan baik. (Work The Salvation)
  • Ia memenangkan pertandingan dan mencapai garis akhir. (Finish)
  • Ia mencapainya dengan kuat dengan tetap terpelihara imannya. (Finish Strong)
Jadi Anugerah Kristus adalah paket lengkap yang terdiri dari 4 bagian yaitu Keselamatan, Tugas & Pertandingan, Pencapaian Garis Akhir dan Didapati Kuat Di Garis Akhir. Kita tidak bisa mengabaikan satupun di antara keempatnya. Apalagi hanya mau mengambil keselamatan namun menolak tiga lainnya, sebab itu sama saja menolak semuanya. Dan akhirnya tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Sorga.

Sekarang, bagaimana dengan Elia? Ia beriman, bergaul karib dengan Allah, melakukan perkara besar dengan mengalahkan 450 nabi Baal, bahkan terangkat ke Sorga (tidak mengalami kematian jasmani). Namun sesungguhnya Elia tidak menuntaskan tugasnya.

Bersambung ...

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.

About Windunatha

My photo
An ENTP Person. Saksi Terakhir Sebelum Segalanya Berakhir. One Of The Remnant In The Last Days.