"Raja bercakap-cakap dengan mereka; dan di antara mereka sekalian itu
tidak didapati yang setara dengan Daniel, Hananya, Misael dan Azarya;
maka bekerjalah mereka itu pada raja. Dalam tiap-tiap hal yang memerlukan kebijaksanaan dan pengertian, yang
ditanyakan raja kepada mereka, didapatinya bahwa mereka sepuluh kali
lebih cerdas dari pada semua orang berilmu dan semua ahli jampi di
seluruh kerajaannya. Daniel ada di sana sampai tahun pertama pemerintahan Koresh." - Daniel 1:19-21
"Mereka semuanya tercengang-cengang dan sangat termangu-mangu sambil berkata seorang kepada yang lain: "Apakah artinya ini?" Tetapi orang lain menyindir: "Mereka sedang mabuk oleh anggur manis." ... tetapi itulah yang difirmankan Allah dengan perantaraan nabi Yoel: Akan terjadi pada hari-hari terakhir--demikianlah firman Allah--bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia ... " - Kisah Para Rasul 2:12-21
Menyedihkan sekali jika masih ada terlalu banyak orang percaya yang sama sekali tidak mengerti dan tidak mau mengerti tentang Roh Kudus, dunia roh, hukum-hukum dan berkat-berkat rohani yang sebenarnya lebih berkuasa daripada yang jasmani. Bahkan lebih konyol lagi orang-orang tersebut sok tahu serta menghakimi saudara-saudara seimannya dengan cap "SESAT!" Mereka akrab dengan kata "sesat" dan masih asing dengan kata "profetik." Menyedihkan sekali...
Sadarilah bahwa kekuatan roh itu sangat menentukan berbagai hal. Orang-orang yang hidup menurut sistem dunia ini bahkan lebih paham hal ini daripada anak-anak Tuhan. Mereka belajar ilmu gendam, pergi ke seminar-seminar motivasi yang TIDAK ADA Roh Kudusnya, hipnotherapy, yoga, kundalini, bertapa ke tempat-tempat yang dianggap keramat, dan sebagainya. Sementara anak-anak Tuhan masih malas berdoa, enggan membaca Alkitab, lebih-lebih berdiam diri menantikan Tuhan secara pribadi, lebih menyukai yang instan daripada proses yang Tuhan kehendaki.
Hasilnya, tidak heran jika Tuhan Yesus sendiri berkata, "Sebab anak-anak dunia ini lebih cerdik terhadap sesamanya dari pada anak-anak terang." - Lukas 16:8. Mereka menguasai berbagai bidang di seluruh dunia, baik itu ekonomi, politik, seni & budaya, militer, dan sebagainya. Mereka memenangkan Piala Oscar, Grammy Award, Golden Globe, menjadi bintang-bintang yang bertebaran. Mereka menjadi berita yang baik bahkan "menjadi berkat" dan kelihatan lebih berjaya daripada anak-anak Tuhan.
Bandingkanlah dengan Daniel, bahkan raja Nebukadnezar dan beberapa raja besar lainnya membutuhkan pertimbangan dan nasihatnya, menjadi andalan untuk raja-raja tersebut mengambil keputusan-keputusan besar dan bahkan menjadikan mereka tentram ketika masih kalut memikirkan persoalan-persoalan tertentu. Begitu pula Hananya, Misael, & Azarya yang memberi kesaksian sedemikian rupa hingga nyawa mereka menjadi taruhannya di dapur api, namun raja Nebukadnezar bertitah, "Terpujilah Allahnya Sadrakh, Mesakh dan Abednego! ... Sebab itu aku mengeluarkan perintah, bahwa setiap orang dari
bangsa, suku bangsa atau bahasa manapun ia, yang mengucapkan penghinaan
terhadap Allahnya Sadrakh, Mesakh dan Abednego, akan dipenggal-penggal dan rumahnya akan dirobohkan menjadi timbunan puing, karena tidak ada allah lain yang dapat melepaskan secara demikian itu." - Daniel 3:28-29. Dapatkah Anda bayangkan, bahwa bangsa penjajah menyembah Allah dari bangsa yang dijajah? Dari mana datangnya kuasa seperti itu?
TUGAS YANG SUPRANATURAL TIDAK DAPAT DIRAMPUNGKAN DENGAN KEKUATAN YANG NATURAL
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.