Labels

Monday, January 28, 2019

Bagaimana Menghakimi Atau Menilai Yang Alkitabiah?

"Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi. Karena dengan penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi, kamu akan dihakimi dan ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu." - Matius 7:1-2

"Jikalau suatu pohon kamu katakan baik, maka baik pula buahnya; jikalau suatu pohon kamu katakan tidak baik, maka tidak baik pula buahnya. Sebab dari buahnya pohon itu dikenal." - Matius 12:33 

Baik itu menghakimi maupun menilai pada dasarnya sama, mengapa? Karena keduanya berakhir pada sebuah keputusan.

Tapi Tuhan Yesus memberi petunjuk yang benar dalam menghakimi atau menilai:

1. Harus dengan ukuran yang benar. Jika tindakan penghakiman dianggap sama sekali salah, lalu bagaimana dengan para hakim, para jaksa dan para juri pengadilan? 

Tentu karena mereka punya dasar hukum tertulis, bukti-bukti kejadian dan nilai-nilai yang disepakati bersama dalam suatu masyarakat. Jadi yang tidak diperbolehkan adalah menghakimi tanpa ada ukuran yang obyektif maupun bukti-bukti yang sah.

Contoh, Anda menangkap basah seseorang menyuap pejabat pemerintah, apakah Anda tidak menganggap mereka bersalah atau menilai bahwa mereka sedang melakukan tindak kejahatan pada saat itu juga?

Contoh lain lagi, Anda menangkap basah seseorang yang mencuri makanan. Tapi untuk yang ini tentu kita tidak bisa dengan serta merta langsung menghakimi bahwa orang yang mencuri itu adalah penjahat. Maka dibutuhkan poin ke-2 di bawah ini.

2. Melihat buahnya. Pembuahan butuh proses dan proses butuh waktu, termasuk waktu untuk mengenali dengan benar. Keinginan tidak serta merta jadi perbuatan, tanpa adanya jangka waktu tertentu. Itu sebabnya ada istilah bahwa keinginan yang dibuahi atau dijadikan berbuah akan menghasilkan perbuatan.

Dan jika perbuatan itu tidak dihentikan, melainkan terus menerus dilakukan, maka akan menghasilkan karakter.

Keinginan - Perbuatan - Karakter, begitulah prosesnya.

Kalau sudah menjadi karakter, Anda pasti akan membuat keputusan. Jika karakternya bisa dipercaya, berjalanlah bersamanya. Jika karakternya culas, hindarilah dia.

Dengan demikian semoga petunjuk tersebut bisa bermanfaat.

Sebab setiap pohon dikenal pada buahnya. Karena dari semak duri orang tidak memetik buah ara dan dari duri-duri tidak memetik buah anggur.

Tuesday, January 15, 2019

Memilah Ujian Final Dari Hari TUHAN

"Dan ia (Antikristus) diperkenankan untuk berperang melawan orang-orang kudus dan untuk mengalahkan mereka; dan kepadanya diberikan kuasa atas setiap suku dan umat dan bahasa dan bangsa." - Wahyu 13:7

"Barangsiapa ditentukan untuk ditawan, ia akan ditawan; barangsiapa ditentukan untuk dibunuh dengan pedang, ia harus dibunuh dengan pedang. Yang penting di sini ialah ketabahan dan iman orang-orang kudus." - Wahyu 13:10

Pernah dengar frasa, "Mohon bersabar ini ujian?" Tentu frasa tersebut sudah tidak asing lagi dan meme-nya sudah beredar luas dengan berbagai versinya. Hehehe ...

Pada kesempatan kali ini, saya hendak menjelaskan lebih rinci lagi, bahwa Masa Tribulasi Besar bukanlah bagian dari murka Allah. Namun karena para penganut Pre-Tribulation Rapture telanjur meyakini demikian, maka tidak heran jika mereka menganggap bahwa Rapture akan terjadi sebelum Masa Tribulasi Besar.

Padahal Antikristus dan Tanda Binatangnya itu adalah ujian final yang harus dihadapi Gereja untuk nantinya layak berdiri di hadapan Anak Manusia saat Rapture terjadi. Dan ketahuilah bahwa sementara yang lulus ujian menjadi layak berhadapan muka dengan muka dengan Anak Manusia, di saat yang sama, mereka yang tertinggal akan minta mati namun tidak bisa karena harus melalui penghakiman Tuhan yang begitu mencekam (Wahyu 6:15-17).

Karena Masa Tribulasi Besar adalah ujian maka Gereja diharapkan tabah dan memiliki iman yang cukup untuk akhirnya bisa luput dari kegagalan mempertahankan iman, bukan luput dari aniaya Antikristus dan pasukannya (Lukas 21:34-36). Dan ini sejalan dengan apa yang Tuhan janjikan kepada Jemaat Filadelfia,

"Karena engkau menuruti firman-Ku, untuk tekun menantikan Aku, maka Akupun akan melindungi engkau dari hari pencobaan yang akan datang atas seluruh dunia untuk mencobai mereka yang diam di bumi." - Wahyu 3:10

Tuhan berjanji meluputkan, Tuhan berjanji untuk melindungi, tapi itu bukan berarti kita tidak menghadiri saat ujiannya. Dan masing-masing kita pengikut Kristus sesungguhnya sudah ditentukan jatahnya masing-masing pada saat itu, yakni ada yang hanya dijadikan tawanan, ada juga yang harus jadi martir dibunuh oleh pedang, tapi Tuhan sudah janji bahwa apapun yang harus kita hadapi saat itu, kita akan dimampukan untuk menang dengan tidak menyangkali Nama-Nya yang mulia itu.

Sedangkan pada saat hari penghakiman, yakni saat murka Allah dicurahkan ke Bumi, yakni juga disebut sebagai Hari TUHAN, Gereja sudah tidak ada lagi di Bumi. Hanya Antikristus dan para pengikutnya, yakni yang menerima tanda nama binatang itu, yang akan menghadapi murka Allah. Dan tentu pada saat murka tidak lagi diharapkan tabah atau beriman, mengapa? Karena murka Allah bukanlah ujian.

Jadi sekali lagi kita semua dihimbau, bahwa selagi masih ada kesempatan, perbanyaklah minyak cadangan kita, untuk bisa luput dari kegagalan mempertahankan iman kita pada masa yang luar biasa itu. 

Dan sekiranya waktunya tidak dipersingkat, maka dari segala yang hidup tidak akan ada yang selamat; akan tetapi oleh karena orang-orang pilihan waktu itu akan dipersingkat.

Friday, January 4, 2019

Perihal Injil Kerajaan Dan Waktu Penggenapannya

"Ketika Yesus duduk di atas Bukit Zaitun, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya untuk bercakap-cakap sendirian dengan Dia. Kata mereka: 'Katakanlah kepada kami, bilamanakah itu akan terjadi dan apakah tanda kedatangan-Mu dan tanda kesudahan dunia?'

"Jawab Yesus kepada mereka: 'Waspadalah supaya jangan ada orang yang menyesatkan kamu! Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah Mesias, dan mereka akan menyesatkan banyak orang.

"'Kamu akan mendengar deru perang atau kabar-kabar tentang perang. Namun berawas-awaslah jangan kamu gelisah; sebab semuanya itu harus terjadi, tetapi itu belum kesudahannya. Sebab bangsa akan bangkit melawan bangsa, dan kerajaan melawan kerajaan. Akan ada kelaparan dan gempa bumi di berbagai tempat. Akan tetapi semuanya itu barulah permulaan penderitaan menjelang zaman baru.

"'Pada waktu itu kamu akan diserahkan supaya disiksa, dan kamu akan dibunuh dan akan dibenci semua bangsa oleh karena nama-Ku, dan banyak orang akan murtad dan mereka akan saling menyerahkan dan saling membenci. Banyak nabi palsu akan muncul dan menyesatkan banyak orang. Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin. Tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat. Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya.'" - Matius 24:3-14

Sebagian besar Gereja Tuhan belum mengetahui dan bisa membedakan antara Injil Kerajaan dengan Injil lainnya (ada yang disebut sebagai Injil Yesus, ada juga yang disebut Injil Allah). Mengapa Injil Kerajaan menjadi berbeda dibanding Injil lainnya?

Karena Injil Kerajaan berkaitan erat dengan kedatangan Tuhan Yesus yang kedua dan kesudahan segala sesuatunya. Dengan kata lain, Injil Kerajaan bukanlah sekedar Injil tentang keselamatan yang ada dalam pengorbanan Yesus Kristus saja. Lalu apa yang sesungguhnya diberitakan dalam Injil Kerajaan?

Selain tentang keselamatan dari sisi keimaman (priesthood) Yesus Kristus, Injil Kerajaan juga mengabarkan tentang pemerintahan dan penhakiman dari sisi kedaulatan Yesus Kristus sebagai Raja (kingship). Jadi ada unsur "ancaman" kepada para penguasa dunia ini untuk segera tunduk kepada kedaulatan Anak Allah - Anak Manusia, Tuhan Yesus Kristus.

Dan karena karakter yang unik dari Injil Kerajaan inilah maka sesungguh para penginjilnya akan datang dari kaum para martir Akhir Zaman. Itu sebabnya selalu ada frasa "orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat" karena memang yang mengabarkannya adalah para martir.

Para Martir Versus Para Penguasa

Coba simak dan renungkan perkataan Tuhan Yesus berikut ini,

"Dan karena Aku, kamu akan digiring ke muka penguasa-penguasa dan raja-raja sebagai suatu kesaksian bagi mereka dan bagi orang-orang yang tidak mengenal Allah. Apabila mereka menyerahkan kamu, janganlah kamu kuatir akan bagaimana dan akan apa yang harus kamu katakan, karena semuanya itu akan dikaruniakan kepadamu pada saat itu juga. Karena bukan kamu yang berkata-kata, melainkan Roh Bapamu; Dia yang akan berkata-kata di dalam kamu." - Matius 10:18-20

Para martir pemberita Injil Kerajaan sesungguhnya adalah orang-orang yang sangat istimewa, mengapa? Karena mereka menjadi terkenal, sebab para penguasa dan para raja hendak berjumpa dan itulah waktu yang ditetapkan Tuhan untuk memberi kesaksian tentang Pribadi Raja Yesus Kristus.

Pada saat para martir ini bersaksi, maka itulah kesempatan bagi para penguasa dan para raja bertobat dan berserah kepada Tuhan Yesus Kristus. Namun bagi mereka yang menolak Injil Kerajaan, maka ketika waktu kesaksian habis, bersamaan dengan berakhirnya masa tugas Dua Saksi Allah, inilah yang terjadi,

"Dan raja-raja di bumi dan pembesar-pembesar serta perwira-perwira, dan orang-orang kaya serta orang-orang berkuasa, dan semua budak serta orang merdeka bersembunyi ke dalam gua-gua dan celah-celah batu karang di gunung. Dan mereka berkata kepada gunung-gunung dan kepada batu-batu karang itu: 'Runtuhlah menimpa kami dan sembunyikanlah kami terhadap Dia, yang duduk di atas takhta dan terhadap murka Anak Domba itu.' Sebab sudah tiba hari besar murka mereka dan siapakah yang dapat bertahan?" - Wahu 6:15-17

Bahkan para penguasa dan para raja itu berharap mati karena dahsyatnya ketakutan dan kegentaran mereka setelah melihat Anak Manusia tampil di langit (Matius 24:30-31) sambil menjemput Dua Saksi Allah yang telah selesai bertugas (Wahyu 11:12).

Sejalan dengan telah dibukanya Meterai Ke-5 pada awal Mei 2017 lalu melalui Martyrs Convention di Chennai - India, maka pemberitaan tentang Injil Kerajaan pun juga telah dimulai sejak 2017 lalu hingga Tuhan Yesus Kristus datang kembali dengan segala kuasa dan kemuliaan-Nya.

Tuhan memberkati.

A Vision From The Courtroom Of Heaven - Maurice Sklar (December 27th, 2018)

Note: This message is copied from Maurice Sklar's Facebook account:


Highlight and review in Indonesian language can be read in here.

Highlight dan ulasan dalam bahasa Indonesia dapat disimak di sini.

I had a vision / prophetic experience as I was eating lunch recently. Suddenly a portal opened in the spirit realm and my angel said to me, "You are summoned to come to the Courtroom of Heaven. You are to record the case being tried now, so that God’s people will know the lateness of the hour. You must warn them so that the Bride may awaken and take heed! The time is short!"

I was escorted by two angels to a seat on the left side, down front, of the Supreme Courtroom. There were many hundreds of angels and saints already seated before the Bench. I was surprised how much it looked like our Supreme courtroom in America, except it was much larger. It looked more like a giant arena with thousands of seats ascending up as far as I could see.

There were five big leather "lawyer-like" chairs with wings on each side in the front row. They reminded me very much of the kind of chairs my father always sat in behind his desk at his law firm years ago. There were gold-embossed cards on them that said, "Recorder" on all five of these chairs.

I must have been the first to arrive, and I was ushered into the one closest to the Bench. I sat down and sunk into this really comfortable chair and was handed a pen and a small scroll. I was curious as I looked at it, for it looked really old-fashioned. The pen was a feather quill with an old fashioned nib like a fountain pen at the bottom to write with. The "pad" was a scroll that was made out of parchment. It would open automatically as you wrote upon it when you got to the bottom of the page. It was kind of like an iPad that looked like a small Torah scroll at the same time.

The angel showed me how it worked, it was extremely easy to hold and write on. When I would start to write, it would write whatever I thought of in perfect calligraphy script as fast as I thought it! The nib seemed to just fly over the parchment with ease in my hand. It would write whatever the angel put into my mind from what I saw and heard to record, and then would describe perfectly any other information the Holy Spirit deemed important in an instant as it happened.

It was the easiest thing I ever written, it seemed to do all the work without my thinking or trying. I think this must be heaven’s way of court/legal stenography! Most amazing of all, I was writing in Hebrew, and I hardly know the language at all! But, somehow, I understood and thought in fluent Hebrew during this vision. I cannot offer any explanation for this at all.

The angel said, "You are one of five prophet Recorders that have been summoned from the earth to chronicle and witness this trial soon to begin. Just let the pen flow over the parchment and it will be a witness to the proceedings. Then, you will sign it when it is finished, and it will be added to the Eternal Ledger of Legal Proceedings."

Soon, the other four recorders were seated and shown how to write as I was. I recognized one of them as a current prophet on earth. He was the only other from the Western world. I cannot speak of whom it was at this time and the other three of them were not known to me. We were all different races from different regions of the earth. One was a Chinese woman of great age, who just glowed with the wisdom and love of God. We were dressed in black robes, with red border sashes on the sides and the sleeves. The other prophet / recorder was a lady from Africa who had a headdress that wrapped around her head which flashed rays of light whenever she moved. She spoke and wrote in French, I believe. The fifth was a man from South America. I was given a yarmulka of golden color. It had twelve ruby stones around it. (God called me to wear a yarmulka whenever I minister on earth, so I wasn’t surprised that I had one to wear here). When the angel put it on my head I could feel the weight of it like it was made out of actual metal / gold, even though if felt soft to the touch - like silk.

Everyone finally assembled and a great and beautiful Angel who presided over the courtroom named "Justice" stood up. She seemed to tower over us and was about 20 feet tall! Then angels appeared with long trumpets on either side of the courtroom and sounded a fanfare that ended with a blast. The Angel Justice then shouted with a very loud, but soprano, Voice: "ALL RISE! The Honorable Ancient of Days, The Judge of all Creation, The King of the Ages, The Most High LORD Almighty is Present and PRESIDING!!"

We all stood up exactly at the same time in unison. Then the most awesome sound of praise and worship filled the atmosphere as we all began to praise His Glorious Majesty together. I have never experienced such a sense of awe as the Fear of the LORD filled the Court! It was only then that I could just make out who was seated behind the Holy Bar. There were not nine judges, but twelve. God the Father sat in the middle with six of the Supreme Court Judges on both sides of Him. I somehow knew He was the final deciding vote in every decision. 

After our praises finished, the Angel Justice, who I now saw was a Lady and not a male Angel, shouted: "Be Seated!" The High Court is now is session. She was standing just in front of His Throne. She had a golden gavel and struck a giant crystalline base with it. There was a great thunderclap and lightning flashed out from the gavel base and flew across the room in all directions.

It was only then that I could see the Judges behind the bench. The only Person I could not see the Face of was the Father, but I could see the Throne He sat upon and the outline of His face. He seemed to be clothed in a white blinding light as well. He had a black robe on but had every color of the rainbow flashing out of it. If He moved even slightly, lightning bolts would fly all over the room out of His head, His hands and His feet.

The other Judges to the Father’s right hand were Enoch, Father Abraham, Moses the Lawgiver, David the King, Elijah the Prophet, and Daniel. On the Father’s left hand were John the Baptist, Peter, James, John, Andrew, and Paul the Apostle. I do not know whether these were the permanent Judges of the Supreme Court of Heaven or not, but these were the ones seated for this case. They all were also dressed in these black iridescent judge robes There were stunning crowns of glory on each of their heads, and they were holding gold scepters in their right hands. The Father in the middle on the Throne of Judgment held the biggest scepter and had many crowns suspended over His head that shot lightnings out of them in every direction.

I could not look upon them or His face because it was so bright it was like looking into the noonday sun. I was given one glimpse at Him when He first came into the Courtroom. There was a rainbow that would appear that encircled Him above and below that I saw a few times during this vision. I could not endure looking at Him for more than a split second before I had to avert my eyes for the white blazing brightness was too intense. All the judges behind the Great Bar were emanating great light that was also nearly blinding. That is the closest I can describe them now.

Then the Case was read before all present by Lady Justice the Angel:

She spoke: This is (the summary) of the case brought before the Supreme Court of Heaven today:

"The Timing of the Final Judgments of the Day of the LORD must be decided. The Accuser Satan is prosecuting, declaring that the time of Adam’s lease is over and he must be allowed to take ownership of the earth for a time, and times, and a half of time, as it is written in the Holy Scriptures.

"Representing the Holy Defense is the LORD Yeshua, Jesus, the Messiah the Lamb of God."

At this, Yeshua Himself stood up at the Defense table as the Advocate General of the Bride of Messiah on earth, He was representing the Holy Saints of God still alive in their bodies on earth.

When He stood up at the left table, everyone bowed and worshiped, accept those at the prosecution table to the right. There was a very handsome man who just sat stone-faced with several other princes at the prosecution table. They did not move. the head "man" sneered when they worshiped Yeshua.

"Representing the agenda of the Fallen Lucifer, now called Satan, is himself, the Accuser, liar and deceiver, - Ha-Satan." At this, the handsome prince with the evil smirk stood up. No one moved. There was silence in the courtroom for about a minute. Then, Lady Justice spoke again, “You may sit down now.” Finally, he did so, with another sneering grunt. I marveled that he seemed human and actually very attractive to look at, although there was no heavenly light in him or around him.

"The prosecution may proceed," Lady Justice proclaimed.

At that, this ‘man’ stood up. He was robed in a black suit that had a long cape of crimson red that followed behind him. He had gold epaulets on his shoulders that were built into his cape. He was very articulate and extremely haughty. I got sick to my stomach, as he spoke. He walked back and forth in front of the court room in long strides with his nose in the air. It reminded me of a painting of what Napoleon looked like, except this ‘man’ was much taller than Napoleon. He began his long diatribe of accusation against fallen man. He seemed to know the Bible very well. Starting from Adam and Eve, he began accusing God of failing mankind in every generation.

He started with the stipulation, "Adam was given exactly 6,000 years to rule the earth. He gave that lease to me and I own it. I have a right to rule over every man, woman, and child who are MINE by Adam’s free choice. The time is up. I now demand, to be given to me the government of Mankind through whom you call the Son of Perdition. I call him, My Son of Man. I have the scriptural right to take control of the earth for seven years. GIVE IT TO ME NOW!"

Then he sat down. Again, for about a minute or so, there was complete silence.

Lady Justice then spoke again, "the Defense may proceed."

Yeshua then arose from the Defense table. He wore a white robe with blue trim and red sleeves with a bottom border and neck border of red. He wore a small diadem of solid diamonds as a crown. Once again, when he stood up, everyone bowed their heads before Him in worship, except those at the prosecution table.

He said, (in summary) "As the true Son of Man, I have taken the death penalty for every generation of fallen man, including those in this harvest generation. I also stripped satan of his authority over the Church of the Living God. His gates can no longer prevail against her. Through the intercession of My Holy Bride on earth, the overcoming Church of the Living God, there has been granted a pause by this Court to allow for the fullness of the harvest to come in, during the last hearing on this matter in 2015 - three years ago in earth’s time. For I spoke on earth, as it is written, 'This Gospel of the Kingdom shall be preached in all the world , and then the end shall come.' I, by the authority of the prayers and intercession of the Bride, documented here in this scroll…"

He handed the scroll to the Father, and another copy of it to Satan’s prosecution table… "I petition the Court for another measure of time for the end time church to finish and fulfill the promise to My people, as it is written, 'that NONE should perish, but all, (who are truly Mine) have the opportunity to hear the good news of the Gospel and to be saved from perdition.'"

As he was speaking, Satan - the handsome ‘man’ lawyer was busy reading the scroll feverishly to see if there truly was enough intercession to stop his immediate seizing of the earth and for the tribulation to begin. He was consulting his other diabolical "lawyers" about it. Foul language was coming out of his mouth along with hissing and, accusing his right hand "man", saying, "You told me that we had destroyed the prayers of the church. The great awakening had been thwarted! !##***!@&*!!”

Yeshua continued, "As you can see, my faithful Bridal remnant has kept the faith, enduring the evil, and continue to overcome. The blood of the martyrs has proven their faithfulness. Look at China. Look at the Middle East, look at Africa, look at Indonesia, look at South America, look at the islands of the sea, look at My persecuted Bride in all nations. Even America has held, though all of hell has been thrown against her. The facts speak for themselves. I have the authority to request for another extension of time. The Defense petitions the Court for another extension of time in the Grace that I purchased by My blood on the cross. Also, I petition the Court to look into the scrolls of the hidden counsels written before the foundations of the earth regarding the Mysteries of the Harvest of the end of days. These, satan has no knowledge of - as they were never shown to him. It is written there, as well as in the hidden revelation of scripture, that the Tribulation beginning the Kingdom Age must begin only after ALL of My Bride that are ordained to Eternal Life are saved and come to the knowledge of the truth. This information can also be found in the scroll given by My hands to the Court for eternal record. The evidence written in this scroll fully confirms and documents our Holy and Righteous claim. Though millions shall come to me and be saved in the Tribulation to come, My Holy Bride must all be prepared now!"

Then there came a time of silence. Nobody moved. the Judges on the bench were studying the scroll. Somehow it had multiplied into 13 scrolls. All of the Judges, (including the Father), read through the scroll. I got to get one glance at the writing. It was written in red! It was written in the blood of Yeshua! I was told that by the chronicling angel that was helping me to write. Amazingly, as I wrote about this, the ink coming out of my pen became blood red as well for the duration of the description of it. Then, it turned back to black ink again.

After some deliberation, there was a vote. Every judge voted in favor of the saints to extend another time period of grace. I cannot disclose how long it is at this time.

Finally, the Father, the Great Judge of all the earth, spoke. He said:

"On the basis of the evidence presented by the Defense, I decree that the prosecution has failed to bring a closing to the final days of Grace on earth. An extension of time has been granted to the saints of the overcoming Bridal Remnant Church.

"Nevertheless, the birthing pains and judgments on the earth will not be stopped. Ha-Satan has the authority to rule over the tares of the earth-the wicked in darkness, by their willing consent according to the tenets of free will given to Adam’s race at the beginning of creation. Both the tares and the wheat have grown up and are now ready to be harvested. Therefore, the birth pangs of judgment shall increase. Those that will abide with Me in the secret place, I will provide for and protect. Those that do not are in more and more peril with each passing day. Though I have granted this, the final Day of the LORD has indeed come, and the prosecution is correct. The time of Grace upon the earth is nearly over. Warn my children: This is the midnight hour! Watch and Pray that you can stand in the evil day and overcome! I am answering the prayers of My Kingdom coming to earth. It shall come first in the fire of My Holy judgments! But is shall also come in the Great Awakening that I have promised of revival and outpouring. The Time of My Wrath is soon to engulf the earth! But, in it I will remember Mercy. Many millions of souls shall be saved and come to the knowledge of the Truth."

Then the Angel, Lady Justice, came forward and was blindfolded. She raised a large, old fashioned scale in her hands above her head. Into one of the bowls a presiding angel poured a black sand-like powder from a brass urn. This tipped the scale to all the way at the bottom as far as it could descend. This represented the accumulated sin and rebellion of all of mankind, as well as the failures of the church in this generation. Into the other bowl, a presiding angel dressed in a golden robe poured a white sand-like powder from a porcelain white urn, that represented the prayers and intercession and obedience of the overcoming church in generations past as well as the Bridal company of our generation. (This is what allows for evil to be restrained).

I was really alarmed, because it looked so small at first compared to the amount of black powder in the other bowl. But, the angel kept pouring, and suddenly the Holy justice scale began to balance out. Then it was even. As we all watched, the scale suddenly shifted. The white bowl went down and the black bowl came up! Then there were mighty shouts of Praise and Victory in the Courtroom!

Then, the Father raised His golden scepter in His left hand, and slammed his Gavel down accompanied by thunderclaps and lightning flashing everywhere with bursts of rainbow colors shooting through the courtroom, and said, "The time of Grace shall be extended as petitioned by the Bride of Messiah for a little longer. ________ more (length of time) has been granted to finish the final harvest in the age of Grace."

(Note: I have condensed what was spoken in the trial into this brief summary. I am forbidden to share any more, though much more was spoken. You can (eventually) go to the Library of Legal Proceedings in Heaven to access the entire transcript. Of course, you will probably have to wait for this access to when you arrive there, unless granted by the LORD through revelation by the Holy Spirit. Amen.)

Then, I was told to sign the recording scroll I had written. (The other four prophet recorders also signed their scrolls. I noticed that their scrolls were written in different earthly languages. The most visible was in Chinese.)

Then, the vision ended and I immediately went to my computer and typed what I saw and heard.

Dearly Beloved Bride of Messiah, we must labor now while it is light! Soon it will be night, where we cannot labor in the Harvest Fields of the earth any longer.

People get ready! Jesus is coming!! 

Dr. Maurice H. Sklar
www.sklarministries.com

Highlight Dan Ulasan Atas Penglihatan DR. Maurice Sklar - 27 Desember 2018

Tulisan kali ini merupakan ulasan (highlight) dari penglihatan atau lebih tepatnya pengalaman spiritual dari DR. Maurice Sklar pada tanggal 27 Desember 2018.

Teks lengkap pengalaman spiritual dalam bahasa Inggris tersebut dapat disimak pada tulisan yang berjudul A Vision From The Courtroom Of Heaven - Maurice Sklar (December 27th, 2018), klik di sini.

Latar Belakang

Baru saja terjadi persidangan sorgawi dan DR. Maurice Sklar merupakan satu di antara lima nabi pencatat (prophet recorders) yang diundang bertugas untuk mencatat jalannya sidang pengadilan tersebut. 

Adapun keempat nabi pencatat lainnya adalah:

1. Seorang nabi lainnya dari dunia barat yang juga dikenal oleh DR. Maurice Sklar, namun tidak disebutkan siapa namanya.
2. Seorang wanita dari China yang telah sepuh.
3. Seorang wanita dari Afrika dan berbahasa Prancis.
4. Seorang pria dari Amerika Selatan.

Adapun para hakim yang hadir adalah Bapa di Sorga sebagai Hakim Ketua, dan 12 orang hakim lainnya, yakni:

1. Di sisi kanan Bapa di Sorga: Henokh, Abraham, Musa, Daud, Elia dan Daniel.
2. Di sisi kiri Bapa di Sorga: Yohanes Pembaptis, Petrus, Yohanes, Yakobus, Andreas dan Paulus.

Juga dari pihak penuntut atau pendakwa (the Accuser) yang tidak lain adalah Iblis atau Satan.

Dan terakhir dari pihak pembela (the Defender) ialah Yang Mulia Tuhan Yesus Kristus.

Tuntutan Iblis atau Satan

Saat itu, "sosok" tersebut berdiri. Dia berjubah dalam setelan hitam yang memiliki jubah panjang merah merah yang mengikutinya. Dia memiliki tanda pangkat emas di bahunya yang dibangun di jubahnya. Dia sangat pandai bicara dan sangat angkuh. Perut saya terasa sakit ketika ia berbicara. Dia berjalan mondar-mandir di depan ruang sidang dengan langkah panjang dengan hidung di udara. Hal itu mengingatkan saya kepada sebuah lukisan rupa Napoleon, hanya saja ia jauh lebih tinggi daripada Napoleon. Dia memulai kecaman panjang tuduhannya terhadap kejatuhan manusia ke dalam dosa. Dia terlihat sangat memahami Alkitab. Dimulai dari Adam dan Hawa, ia mulai mendakwa Allah atas kejatuhan umat manusia dalam tiap generasi.

Ia memulai dengan argumennya, "Adam telah diberikan tepat 6.000 tahun untuk memerintah Bumi. Ia telah memberikan kontraknya kepadaku dan aku memilikinya. Aku memiliki hak untuk memerintah atas setiap manusia, wanita dan anak yang adalah MILIKKU berdasarkan kebebasan memilih yang dimiliki Adam. Waktunya telah tiba. Sekarang aku meminta, untuk diberikan kepadaku pemerintahan atas umat manusia melalui dia yang kalian sebut sebagai Manusia Durhaka. Aku menyebutnya, Sang Anak Manusia-ku. Aku memiliki hak tertulis yang alkitabiah untuk mengendalikan Bumi selama tujuh tahun. BERIKAN PADAKU SEKARANG!"

Pembelaan Tuhan Yesus

Yesus bangkit dari meja Pembela. Dia mengenakan jubah putih dengan trim biru dan lengan merah dengan batas bawah dan tepi leher merah. Dia mengenakan mahkota kecil berlian padat sebagai mahkota. Sekali lagi, ketika dia berdiri, semua orang menundukkan kepala di hadapan-Nya dalam penyembahan, kecuali mereka yang berada di meja Penuntutan.

Yesus berkata, "Sebagai Anak Manusia sejati, Aku telah menerima hukuman mati bagi setiap generasi manusia yang jatuh, termasuk yang ada dalam generasi tuaian ini. Aku juga telah melucuti otoritas Satan atas Gereja dari Allah Yang Hidup. Pintu gerbang mautnya tidak lagi berkuasa atas Gereja. Melalui syafaat Mempelai-Ku Yang Kudus di Bumi, kemenangan Gereja dari Allah Yang Hidup, telah dianugerahkan sebuah penundaan oleh majelis persidangan ini untuk memungkinkan kepenuhan tuaian di masa depan, selama sidang terakhir tentang perkara ini di 2015 - 3 tahun lalu dalam waktu Bumi. Karena telah Kufirmankan di Bumi, sebagaimana telah tertulis, 'Injil Kerajaan ini akan diberitakan ke seluruh dunia, dan kemudian kesudahan segala sesuatunya akan tiba.' Aku, dengan otoritas pendoa dan syafaat Mempelai Wanita, mendokumentasikan dalam gulungan ini ..."

Yesus menyerahkan gulungan dokumen kepada Bapa, dan sebuah salinan lainnya kepada meja Penuntutan Satan ... "Aku mengajukan petisi kepada Persidangan untuk sebuah jangka waktu untuk gereja di akhir zaman menyelesaikan dan memenuhi janji kepada umat-Ku, sebagaimana telah tertulis, 'bahwa TIDAK SEORANG PUN binasa, namun semua, (yang sungguh milik-Ku) memiliki kesempatan untuk mendengarkan kabar baik dari Injil dan diselamatkan dari kebinasaan.'"

Selagi Yesus berbicara, Satan - pengacara tampan itu sibuk membaca gulungan dokumen secara tergesa-gesa untuk melihat apakah benar ada cukup syafaat untuk mencegah penyergapannya ke Bumi dan untuk memulai Masa Tribulasi. Dia juga mengonsultasikan dengan "pengacara" jahat lainnya tentang hal itu. Bahasa yang kasar keluar dari mulutnya disertai dengan desis dan menyalahkan "orang" kepercayaannya, berkata, "Kau katakan padaku bahwa kita telah menghancurkan doa-doa gereja. Kebangkitan besar telah digagalkan!!!##***!@&*!!"

Yesus melanjutkan, "Sebagaiman bisa dilihat, Mempelai-Ku yang setia telah mempertahankan iman, menanggung kejahatan, dan terus berkemenangan. Darah para martir telah membuktikan kesetiaan mereka. Lihatlah China, Timur Tengah, Afrika, Indonesia, Amerika Selatan, pulau-pulau yang jauh, lihatnya Mempelai-Ku yang teraniaya di segala bangsa. Bahkan Amerika telah menahannya, meskipun semua neraka telah dilemparkan terhadapnya. Fakta berbicara sendiri. Aku memiliki wewenang untuk meminta perpanjangan waktu. 

"Petisi Pembela terhadap Pengadilan untuk perpanjangan waktu Anugerah yang telah Kubeli dengan Darah-Ku di kayu salib. Juga, Aku ajukan petisi terhadap Pengadilan untuk mencermati gulungan dokumen mengenai nasihat tersembunyi yang tertulis sebelum dasar Bumi dijadikan atas Misteri Tuaian di Akhir Zaman. Yang mana Satan tidak mengetahuinya - karena tidak pernah ditunjukkan kepadanya. Telah tertulis di situ, sebagaimana ada dalam pewahyuan tersembunyi pada firman, bahwa Masa Tribulasi pada awal Era Kerajaan (Seribu Tahun) harus dimulai setelah SEMUA Mempelai-Ku yang telah ditahbiskan kepada Kehidupan Kekal telah diselamatkan dan memiliki pengetahuan akan kebenaran. 

"Informasi ini juga bisa ditemukan dalam gulungan dokumen yang diberikan oleh Tangan-Ku kepada sidang Pengadilan untuk catatan kekal. Buktinya tertulis pada gulungan dokumen ini sepenuhnya mengkonfirmasi dan mendokumentasikan klaim Kudus dan Benar kami. Meskipun jutaan orang akan datang kepada-Ku dan diselamatkan dari Masa Tribulasi mendatang, Mempelai Kudus-Ku harus bersiap semua saat ini!"

Keputusan Bapa di Sorga

Akhirnya, Bapa, Sang Hakim Agung segalanya, berbicara. Kata-Nya:

"Berdasarkan bukti yang diajukan oleh Sang Pembela, Aku titahkan bahwa penuntutan telah gagal untuk mengakhiri masa Anugerah di Bumi. Sebuah perpanjangan waktu telah diberikan kepada orang-orang kudus dari Gereja Mempelai yang berkemenangan (the saints of the overcoming Bridal Remnant Church).

"Namun demikian, sakit bersalin dan penghakiman atas Bumi takkan dicegah. Satan memiliki wewenang untuk memerintah para lalang di Bumi, orang-orang fasik dalam kegelapan, dengan persetujuan mereka sesuai dengan prinsip kehendak bebas yang diberikan kepada ras Adam sejak awal penciptaan. Baik lalang maupun gandum telah masak dan sekarang siap dituai. Oleh sebab itu, rasa sakit bersalin akan penghakiman akan meningkat. 

"Mereka yang tinggal di dalam-Ku dalam tempat rahasia, akan Kupelihara dan Kulindungi. Mereka yang tidak berada dalam bahaya semakin banyak setiap hari. Sekalipun Aku telah menganugerahkan ini, bagian final akan Hari TUHAN telah datang, dan penuntutan itu benar. Masa Anugerah itu hampir berakhir. Peringatkan anak-anak-Ku: Ini waktu tengah malam! Berjaga-jaga dan berdoa supaya kamu bertahan di hari yang jahat dan berkemenangan! Aku menjawab doa-doa dari Kerajaan-Ku datang di Bumi.

"Hal itu akan datang, pertama-tama dalam api penghakiman-Ku yang kudus! Namun kemudian akan datang dalam Kebangkitan Besar (Great Awakening) yang telah Kujanjikan untuk revival dan lawatan. Waktu akan Murka-Ku akan segera melanda seluruh Bumi! Namun, dalam itu pun Aku akan mengingat Belas Kasihan. Jutaan jiwa akan diselamatkan dan sampai pada pengetahuan akan Kebenaran."

...

Kemudian, Bapa mengangkat tongkat emas di tangan kiri-Nya, dan memukul palu keputusan yang disertai oleh sambaran kilat dan kilat menyambar ke mana-mana dengan semburan warna pelangi menembus ruang sidang, dan berkata, "Masa Anugerah diperpanjang sebagaimana dipetisikan oleh Mempelai Kristus untuk waktu yang singkat. _______ waktu telah dianugerahkan untuk menyelesaikan tuaian final di Masa Anugerah."

Catatan Tambahan DR. Maurice Sklar

Saya telah meringkas apa yang disampaikan dalam persidangan tersebut ke dalam ringkasan singkat ini. Saya dilarang untuk menyampaikan lebih jauh lagi, sekalipun ada lebih banyak lagi yang disampaikan dalam persidangan tersebut. Anda bisa (nantinya) pergi ke Perpustakaan Proses Hukum di Sorga untuk mengakses salinan lengkap. Tentu saja, Anda mungkin bisa menunggu akses ini setelah Anda tiba di sini, kecuali dianugerahkan oleh TUHAN melalui pewahyuan dari Roh Kudus. Amin.

Kemudian, saya diminta untuk menandatangani gulungan dokumen pencatatan yang telah saya catat. (Keempat nabi pencatat juga menandatangani dokumen mereka masing-masing. Saya melihat bahwa dokumen mereka ditulis dalam berbagai bahasa yang berbeda. Yang paling jelas adalah dalam bahasa Mandarin).

Kemudian, penglihatan berakhir dan saya segera menuju komputer dan menuliskan semua yang saya saksikan.

Ulasan dan Kesimpulan

Ini sungguh merupakan pengalaman spiritual yang sangat langka, menarik dan berharga. Dari apa yang disampaikan oleh hamba-Nya, DR. Maurice Sklar, maka ada beberapa hal yang harus diperhatikan:

1. Bahwa masa Anugerah dan masa ras Adam memerintah sesungguhnya telah berakhir dan Iblis / Satan memiliki hak untuk memerintah seluruh Bumi, berdasarkan peristiwa kejatuhan Adam di Taman Eden.

2. Bahwa penuntutan Iblis / Satan bisa dibendung dengan Darah Anak Domba dan perkataan kesaksian Mempelai Gereja, yakni mereka yang tidak menyayangkan nyawa. Pencegahan itu menghasilkan perpanjangan waktu yang jangka waktunya dalam hal ini dirahasiakan. Kecuali bagi mereka yang memang Roh Kudus singkapkan.

3. Sekalipun tuntutan Iblis / Satan bisa dibatalkan atau minimal ditunda, tetapi tidak berarti hal itu mencegah Iblis / Satan menuai apa yang menjadi miliknya, yang para lalang atau orang-orang fasik yang telah matang dalam kejahatannya. Jadi ke depan, akan ada penuaian besar baik dari pihak Tuhan maupun dari pihak Iblis.

4. Bencana alam, perang dan berbagai bentuk malapetaka lainnya akan semakin meningkat seiring dengan penuaian yang dilakukan oleh pihak Iblis, karena memang demikianlah caranya menuai mereka yang fasik.

5. Gereja sebagai Mempelai Wanita harus semakin bersiap dan semakin mempersiapkan diri serta memanfaatkan perpanjangan waktu yang tidak banyak ini dengan lebih maksimal.

Demikian hightlight, ulasan dan kesimpulan dari pengalaman spiritual DR. Maurice Sklar pada tanggal 27 Desember 2018 lalu.

Tuhan memberkati.

Thursday, January 3, 2019

Ringkasan Dan Ulasan Pewahyuan Firman 2019 - Vol. 2: Bangsa-Bangsa Dunia

Berikut ini adalah kutipan langsung pewahyuan firman Tuhan melalui Brother Sadhu Sundar Selvaraj mengenai bangsa-bangsa di dunia untuk tahun 2019 ini.

"Akan ada bangsa-bangsa yang digoncang secara paksa dengan gempa bumi, dan empat negara yang dituju adalah Meksiko, Jepang, Indonesia dan Papua Nugini. Juga akan ada pergolakan yang dratis dalam perpolitikan di Jepang. Akan ada kejatuhan dan kekacauan dalam dunia keuangan dan teknologi di Jepang.

"China yang dilambangkan sebagai negeri Sang Naga, akan melakukan sebuah perjanjian yang penuh tipu daya dengan Israel dan berbagai negara Timur Tengah lainnya berkenaan dengan Yerusalem.

"Akan ada perubahan drastis di PBB (United Nations), dan kebijakan-kebijakan yang ditempuhnya adalah berkaitan dengan percepatan untuk tampilnya Sang Antikristus ke dunia.

"Mengenai Eropa. Kegelapan yang pekat akan memenuhi Eropa. Brother Sadhu melihat awan asap hitam yang pekat memenuhi Eropa. Dan di Berlin tampil seekor naga hitam, seorang tokoh yang akan mendukung pemimpin Jerman saat ini, Angela Merkel, untuk semakin kuat berkuasa. 

"Dari sisi kanan dan kiri naga hitam tersebut masing-masing muncul tiga kepala, sehingga naga hitam tersebut menjadi binatang buas berkepala tujuh. Dan manifestasinya akan membuat Jerman menjadi kekuatan militer super dan mulai agresif terhadap negara-negara lain di Eropa, termasuk kepada Inggris Raya."
Ulasan singkat:

Gempa bumi yang "dipaksakan" merupakan bagian dari penghakiman di 2019 ini sekaligus "tuaian" bagi pihak musuh untuk menuai lalang yang telah masak.

Kemungkinan perang dagang antara Amerika Serikat dan China akan berdampak pada situasi politik Timur Tengah, khususnya Yerusalem dan Israel. Saya menduga, China akan menyandera Yerusalem untuk memenangkan perang dagang yang sedang terjadi. Khusus isu ini, Brother Sadhu yang mengingatkan bagi para pendoa dan orang-orang yang bijaksana untuk segera bersyafaat.

Beberapa tahun lalu, Tuhan telah mengatakan kepada Brother Sadhu bahwa Berlin akan menjadi satu dari tiga pusat pemerintahan Sang Antikristus. Berlin merupakan pusat perpolitikannya. Sedangkan dua lainnya belum disingkapkan. Saya menantikan perkembangan perpolitikan di Jerman karena pewahyuan kali ini.

Demikian pewahyuan firman Tuhan berkaitan dengan bangsa-bangsa dunia di 2019. 

Tuhan memberkati.

Ringkasan Dan Ulasan Pewahyuan Firman 2019 - Vol. 1: Gereja Tuhan

Berikut ini adalah ringkasan pewahyuan firman Tuhan untuk tahun baru 2019 melalui Brother Sadhu Sundar Selvaraj yang disampaikan melalui live streaming pada tanggal 1 Januari 2019. Pewahyuan firman dibagi dalam dua bagian, yakni bagian untuk Gereja Tuhan dan bagian lainnya adalah tentang bangsa-bangsa.

"I AM coming in a new way to meet My people,
A new beginning is going to dawn in the whole world,
A new beginning of power and glory that the whole world never seen yet,
My people shall be equip with My glory."

"AKU akan datang dengan sebuah cara yang baru untuk menemui umat-Ku,
Sebuah awal yang baru mulai merekah di seluruh dunia,
Sebuah awal yang baru akan kuasa dan kemuliaan yang dunia belum pernah saksikan,
Umat-Ku harus diperlengkapi dengan kemuliaan-Ku."

Demikianlah prakata yang disampaikan Tuhan kepada Brother Sadhu untuk 2019 ini. Dalam versi yang berbeda, Tuhan mengatakan kepada rekan sejawatnya, yakni Brother Neville Johnson demikian,

"A new reformation type of a beginning."

"Sebuah jenis reformation baru akan sebuah awal."

Rhema spesifik diambil dari beberapa ayat berikut ini:

"Maka terang bulan purnama akan seperti terang matahari terik dan terang matahari terik akan tujuh kali ganda, yaitu seperti terangnya tujuh hari, pada waktu TUHAN membalut luka umat-Nya dan menyembuhkan bekas pukulan." - Yesaya 30:26

"Jadi, saudara-saudara, oleh darah Yesus kita sekarang penuh keberanian dapat masuk ke dalam tempat kudus, karena Ia telah membuka jalan yang baru dan yang hidup bagi kita melalui tabir, yaitu diri-Nya sendiri, dan kita mempunyai seorang Imam Besar sebagai kepala Rumah Allah. Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh, oleh karena hati kita telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni." - Ibrani 10:19-22

"TUHAN datang dari Sinai dan terbit kepada mereka dari Seir; Ia tampak bersinar dari pegunungan Paran dan datang dari tengah-tengah puluhan ribu orang yang kudus; di sebelah kanan-Nya tampak kepada mereka api yang menyala." - Ulangan 33:2

"Allah datang dari negeri Teman dan Yang Mahakudus dari pegunungan Paran. Sela. Keagungan-Nya menutupi segenap langit, dan bumipun penuh dengan pujian kepada-Nya. Ada kilauan seperti cahaya, sinar cahaya dari sisi-Nya dan di situlah terselubung kekuatan-Nya." - Habakuk 3:3-4

Setelah Tuhan mewahyukan tentang kemartiran di Akhir Zaman pada 2017 dan mengajarkan tentang urapan dan kehidupan tentang Musa dan Elia di 2018, maka di 2019 ini Gereja, terutama mereka yang adalah bagian dari The Remnant, akan dibawa naik ke level yang sama sekali baru dan akan ada banyak anak Tuhan yang dimampukan untuk melihat sekaligus mengalami kemuliaan Tuhan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Banyak anak Tuhan di berbagai belahan dunia akan dituntun Roh Tuhan, untuk bersaksi, membawakan kabar baik, mengantarkan pertobatan, yang disertai tanda-tanda dahsyat dan mujizat-mujizat mulai tahun 2019 ini. Dan hal ini sesuai dengan tema yang diberikan, yakni 5779 - 2019 sebagai Tahun Penghakiman dan Keselamatan.

Akan ada yang diberikan kuasa Tongkat Musa, akan ada yang diberikan kemampuan "Elijah Transport" dan berbagai tanda dahsyat lainnya untuk memperlengkapi mereka yang bertugas dengan kemuliaan yang baru.

Hal ini sesuai dengan apa yang pernah Tuhan Yesus katakan, "Apabila mereka menganiaya kamu dalam kota yang satu, larilah ke kota yang lain; karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sebelum kamu selesai mengunjungi kota-kota Israel, Anak Manusia sudah datang." - Matius 10:23

Kemuliaan Yang Melengkapi Para Martir

"Kemudian Ia menjauhkan diri dari mereka kira-kira sepelempar batu jaraknya, lalu Ia berlutut dan berdoa, kata-Nya: 'Ya Bapa-Ku, jikalau Engkau mau, ambillah cawan ini dari pada-Ku; tetapi bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi.' Maka seorang malaikat dari langit menampakkan diri kepada-Nya untuk memberi kekuatan kepada-Nya." - Lukas 22:41-43

Setelah Tuhan Yesus merelakan seluruh hidup-Nya kepada kehendak Bapa, maka seorang malaikat mendatangi Tuhan Yesus untuk memberi kekuatan. Selama ini hampir semua anak Tuhan, termasuk saya, mengira bahwa malaikat tersebut diutus untuk supaya Tuhan Yesus sanggup dan kuat secara batin menjalani takdir-Nya sampai puncak kayu salib. Tapi ternyata tidak begitu.

Malaikat tersebut diutus untuk memberikan kekuatan secara fisik untuk Tuhan Yesus sanggup secara fisik menjalani penderitaan yang hebat itu. Dan kekuatan serta kesanggupan fisik itu diberikan setelah Tuhan Yesus berserah total kepada kehendak Bapa.

Dengan prinsip yang serupa, demikian juga banyak anak Tuhan terutama mereka yang sudah dipanggil dan dipilih menjadi pasukan martir-Nya akan diberi kemampuan dan kesanggupan fisik untuk memenuhi bagiannya. Dengan demikian pedang hanya akan membunuh tubuh mereka tapi tidak akan membunuh jiwa mereka.

"Dan ketika naga itu sadar, bahwa ia telah dilemparkan di atas bumi, ia memburu perempuan yang melahirkan Anak laki-laki itu. Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa." - Wahyu 12:13-14

Selain itu ada anak-anak Tuhan yang diperlengkapi dengan sayap-sayap rajawali bagi roh mereka untuk bisa memasuki heavenly realm dan melakukan peperangan rohani. Untuk yang satu ini, Brother Sadhu akan membuat pelatihan dan konferensi tersendiri.

Signs, wonders & miracles akan meningkat seiring dengan meningkatnya intensitas kegelapan dan semakin dekatnya waktu untuk Sang Antikristus tampil ke dunia. Termasuk reformasi jenis yang baru akan Tuhan eksekusi melalui tindakan penghakiman di Rumah-Nya sendiri, karena Gereja yang korup tidak akan memperoleh bagian dari kemuliaan yang akan terjadi.


Aku akan melakukannya oleh karena Aku, ya oleh karena Aku sendiri, sebab masakan nama-Ku akan dinajiskan? Aku tidak akan memberikan kemuliaan-Ku kepada yang lain!

Setiap senjata yang ditempa terhadap engkau tidak akan berhasil, dan setiap orang yang melontarkan tuduhan melawan engkau dalam pengadilan, akan engkau buktikan salah. Inilah yang menjadi bagian hamba-hamba TUHAN dan kebenaran yang mereka terima dari pada-Ku, demikianlah firman TUHAN.

About Windunatha

My photo
An ENTP Person. Saksi Terakhir Sebelum Segalanya Berakhir. One Of The Remnant In The Last Days.