Labels

Thursday, July 26, 2012

FAVOR




There is a song in every silent
There is a dawn in every darkness
There is a hope in every pain

There is a spring in every winter
Even in doubt there is believing
Through every season You are near

You satisfy our deepest hunger
You broke the bond and set us free
You gave us life eternally

Jesus the name that calms our fears
Only in You our sorrows cease
You love has won and now we see

Chorus:

Oh Your favor and Your grace, Lord
Last a lifetime
Last a lifetime

Vamp:

Hallelujah
You are faithful
You are faithful

Wednesday, July 18, 2012

Masuk Ke Dalam Bahtera & Jangan Berbalik!

In English: Get Into The Ark & Don't Look Back!

PERINGATAN & NUBUATAN!

Oleh Maurice Sklar
10 Juli 2012

"Jadi sekarang hai kamu orang-orang kaya, menangislah dan merataplah atas sengsara yang akan menimpa kamu! Kekayaanmu sudah busuk, dan pakaianmu telah dimakan ngengat! Emas dan perakmu sudah berkarat, dan karatnya akan menjadi kesaksian terhadap kamu dan akan memakan dagingmu seperti api. Kamu telah mengumpulkan harta pada hari-hari yang sedang berakhir. Sesungguhnya telah terdengar teriakan besar, karena upah yang kamu tahan dari buruh yang telah menuai hasil ladangmu, dan telah sampai ke telinga Tuhan semesta alam keluhan mereka yang menyabit panenmu. Dalam kemewahan kamu telah hidup dan berfoya-foya di bumi, kamu telah memuaskan hatimu sama seperti pada hari penyembelihan. Kamu telah menghukum, bahkan membunuh orang yang benar dan ia tidak dapat melawan kamu. Karena itu, saudara-saudara, bersabarlah sampai kepada kedatangan Tuhan! Sesungguhnya petani menantikan hasil yang berharga dari tanahnya dan ia sabar sampai telah turun hujan musim gugur dan hujan musim semi. Kamu juga harus bersabar dan harus meneguhkan hatimu, karena kedatangan Tuhan sudah dekat!" - Yakobus 5:1-8

Pada tanggal 10 September 2001, saya sedang menyampaikan pesan profetis di Long Island, New York. Saya masih mengingat kejadian ini seperti masih kemarin saja. Saya menyampaikan pesan berikut dari ayat Alkitab. Saya mulai bernubuat dan berkata:

“Sesuatu akan terjadi yang akan mengguncang bangsa kita (Amerika) dan mengubah segalanya. Ini juga akan menandai awal dari penggenapan ayat Kitab Suci. Penghakiman telah dilepaskan dari Sorga atas elit keuangan dunia, serta sistem utang dan pemerasan yang menindas umat Allah. Hal ini tidak hanya mencakup apa yang telah dirampok dan dicuri dari mereka dalam generasi sekarang, tetapi juga akan mencakup setiap generasi sepanjang sejarah. Sejumlah orang di dunia telah menumpuk dan menimbun kekayaan yang seharusnya milik Allah dan umat-Nya. Mereka telah mewariskan pada keluarga mereka dari generasi ke generasi. Sekarang saatnya perhitungan di mana Tuhan sendiri akan mengklaimnya kembali dan mengembalikan kembali ke tangan anak-anak-Nya yang dapat Dia percaya, sehingga Injil dapat diberitakan sampai ke ujung bumi. Tapi peristiwa ini juga datang sebagai sinyal penghakiman atas keuangan dan ekonomi di Amerika Serikat untuk kepergian / kemundurannya dari hadapan-Ku, dan akan menjadi peringatan untuk berbalik ke hidup yang berlandaskan nilai ilahi sebelum terlambat.”

Keesokan paginya, saya bangun dan ada pesawat yang menabrak World Trade Center (WTC). Hidup saya juga diserang oleh musuh setelah itu. Saat ini saya masih tidak sama seperti saya dahulu dan sudah lebih dari sepuluh tahun sekarang. Hari ini, saya menerima kabar lagi dari Tuhan tentang hal yang sama. Ekonomi seluruh dunia saat ini sedang tertatih-tatih di ambang bencana saat saya menulis ini. Beberapa percaya bahwa “transfer kekayaan” (Yesaya 60) akan terjadi sekarang dan entah bagaimana kita sebagai anak-anak Tuhan akan dipercaya untuk mendapatkan kontrol atas keuangan yang ada di dunia. Tapi, saya dapat memberitahu Anda bahwa satu-satunya yang memungkinkan rilis kekayaan tersebut terjadi adalah saat penghakiman Tuhan dalam bentuk bencana yang dahsyat terjadi. Itu adalah apa yang ada di cakrawala. Tuhan saat ini masih berada di atas takhta, tentu saja, dan saya percaya yang terbaik semoga yang akan terjadi, tapi saya sekarang tahu bahwa kita (Amerika) telah melewati batas di mana kita tidak bisa kembali. 

The “Freedom Tower” akan segera diselesaikan di tempat gedung WTC berada, tapi ini bukan sesuatu hal di mana kita perlu bersukacita, karena hal ini menandakan sebagai akhir hal yang disebut … ‘kebebasan’. Masa kasih karunia / anugerah akan tertutup tak lama lagi. Bahkan doa syafaat Mempelai Mesias yaitu Gereja tidak dapat menghentikan gerak maju tanpa henti dari waktu itu sendiri, dan murka Allah tidak dapat ditahan selamanya. KITA TELAH KEHABISAN WAKTU! Ini semua HARUS TERJADI, meskipun aku menangis saat aku menulis.

Apa yang telah menahan segala sesuatu masih bertahan sampai sekarang? Kehadiran “Penahan” telah menahan semuanya – yaitu gereja pemenang dengan doa-doa dan syafaat (2 Tesalonika 2:6). Tuhan Yesus mengatakan bahwa waktu-waktu terakhir sebelum kedatangan-Nya di udara untuk membawa kita / pengikut Yesus pergi bersamaNya akan seperti pada zaman Nuh … Banjir / air bah yang datang di tengah-tengah kehidupan mereka yang sedang sibuk dengan pernikahan, dalam kemerosotan moral, pelanggaran firman Allah, sibuk dalam perdagangan, dan banyak pengejek dan pencela yang semakin menjadi-jadi saat Nuh membangun kapal-bangunan dan berkotbah supaya mereka bertobat selama 120 tahun. Hal ini identik dengan zaman kita. Lalu individu yang diingatkan adalah istri Lot. Dia kembali menatap Sodom dan menjadi tiang garam, bahkan SETELAH para malaikat datang dan menariknya keluar dari api penghakiman.

Kedua penghakiman kuno yang dilakukan Allah memiliki satu kesamaan. Keduanya baik Nuh dan Lot diselamatkan bersama dengan seluruh keluarga mereka, SEBELUM kehancuran datang. Tapi, hanya Nuh dan keluarganya diselamatkan dalam bahtera, dan istri Lot kehilangan keselamatannya dari api dan belerang dari Sodom dan Gomora. Dia menolak untuk melepaskan keinginan-keinginan daging yang membuat kasih pada rumahnya yang penuh kejahatan.

Seluruh dunia akan mengalami perubahan yang sangat mendadak! Jutaan orang akan tiba-tiba lenyap. Kita (Gereja Tuhan yang siap) akan diangkat di udara bersama Yesus diangkat ke surga. Ini akan terjadi “dalam sekejap, dalam sekejap mata” … Itu lebih cepat dari kedipan mata Anda.

Kemudian bumi ini akan melalui tujuh tahun kengerian yang tak terkatakan. Apa yang sudah tertulis di Kitab Suci tersebut di atas akan terjadi … Tidak ada nubuat Alkitab lainnya harus dipenuhi sebelum hal itu terjadi … itu bisa terjadi malam ini sebelum aku selesai menulis ini.

Saudara-saudari yang terkasih, itu semua tentang menjadi siap. Apakah Anda siap untuk bertemu TUHAN?

Ini adalah pesan Tuhan yang diberikan pada saya hari ini:

“Cangkir dosa dunia dan kejahatan telah penuh. Dan telah meluap dan anggur murka telah matang untuk panen. Aku jelas akan menghakimi kejahatan dunia, sama pastinya seperti matahari terbit dan terbenam, dimana waktu hal ini juga terjadi dalam waktu yang sangat akurat. Apakah engkau tertawa dan mengejek pada pengangkatan “Mempelai-Ku” (Gejera Tuhan yang Kudus)? Apakah engkau berpikir bahwa itu tidak dapat terjadi? Apakah engkau berpikir tangan-Ku terlalu pendek sehingga tidak bisa menyelamatkan? TIDAK! Satu-satunya hal yang dapat menghentikanmu supaya dianggap layak untuk keluar dari murka yang akan datang adalah jika engkau “melihat ke belakang” seperti istri Lot. Jika engkau menyukai dunia yang busuk lebih daripada Aku, maka Aku akan membiarkanmu tertinggal jika itu yang paling engkau cintai. Ini semua tentang hatimu. Ke mana kasihmu mengalir? Apa yang paling engkau cintai? Di altar mana kamu mengorbankan diri? Aku TAHU persis di mana hatimu. Hanya mereka yang mengasihi Aku dengan segenap hati mereka dan membenci sistem dunia karena mereka benar-benar milik-Ku. Aku tidak akan mengambil orang-orang yang suam-suam kuku dan berkompromi dengan dunia … Bertobat dan berbalik kepada-Ku sekarang, sebelum gerbang kasih karunia tertutup, dan kegelapan benar-benar meliputi bumi. Karena hal itu akan datang seperti pencuri dan menjerat seluruh bumi. Bangunlah dan tinggalkan dosa dan kompromi dari hidupmu!"

Kita harus mengindahkan panggilan Allah … Masuk ke bahtera sebelum Allah menutup pintu dan terlambat!

Monday, July 16, 2012

Kesaksian Basuki Tjahaja Purnama

Joko Widodo bersama dengan Basuki Tjahaja Purnama telah memenangkan putaran pertama PILKADA DKI Jakarta 11 Juli 2012. Ini adalah kesaksian Basuki,

Saya lahir di Gantung, desa Laskar Pelangi, di Belitung Timur, di dalam keluarga yang belum percaya kepada Tuhan. Beruntung sekali sejak kecil selalu dibawa ke Sekolah Minggu oleh kakek saya. Meskipun demikian, karena orang tua saya bukan seorang Kristen, ketika beranjak dewasa saya jarang ke gereja.

Saya melanjutkan SMA di Jakarta dan di sana mulai kembali ke gereja karena sekolah itu merupakan sebuah sekolah Kristen. Saat saya sudah menginjak pendidikan di Perguruan Tinggi, Mama yang sangat saya kasihi terserang penyakit gondok yang mengharuskan dioperasi. Saat itu saya walaupun sudah mulai pergi ke gereja, tapi masih suka bolos juga. Saya kemudian mengajak Mama ke gereja untuk didoakan, dan mujizat terjadi. Mama disembuhkan oleh-Nya! Itu merupakan titik balik kerohanian saya. Tidak lama kemudian Mama kembali ke Belitung, adapun saya yang sendiri di Jakarta mulai sering ke gereja mencari kebenaran akan Firman Tuhan.

Suatu hari, saat kami sedang sharing di gereja pada malam Minggu, saya mendengar Firman Tuhan dari seorang penginjil yang sangat luar biasa. Ia mengatakan bahwa Yesus itu kalau bukan Tuhan pasti merupakan orang gila. Mana ada orang yang mau menjalankan sesuatu yang sudah jelas tidak mengenakan bagi dia? Yesus telah membaca nubuatan para nabi yang mengatakan bahwa Ia akan menjadi Raja, tetapi Raja yang mati di antara para penjahat untuk menyelamatkan umat manusia, tetapi Ia masih mau menjalankannya! Itu terdengar seperti suatu hal yang biasa-biasa saja, tetapi bagi saya merupakan sebuah jawaban untuk alasan saya mempercayai Tuhan. Saya selalu berdoa “Tuhan, saya ingin mempercayai Tuhan, tapi saya ingin sebuah alasan yang masuk akal, cuma sekedar rasa doang saya tidak mau," dan Tuhan telah memberikan PENCERAHAN kepada saya pada hari itu. Sejak itu saya semakin sering membaca Firman Tuhan dan saya mengalami Tuhan.

Setelah saya menamatkan pendidikan dan mendapat gelar Sarjana Teknik Geologi pada tahun 1989, saya pulang kampung dan menetap di Belitung. Saat itu Papa sedang sakit dan saya harus mengelola perusahaannya. Saya takut perusahaan Papa bangkrut, dan saya berdoa kepada Tuhan. Firman Tuhan yang pernah saya baca yang dulunya tidak saya mengerti, tiba-tiba menjadi rhema yang menguatkan dan mencerahkan, sehingga saya merasakan sebuah keintiman dengan Tuhan. Sejak itu saya kerajingan membaca Firman Tuhan. Seiring dengan itu, ada satu kerinduan di hati saya untuk menolong orang-orang yang kurang beruntung.

Papa saat masih belum percaya Tuhan pernah mengatakan, “Kita enggak mampu bantu orang miskin yang begitu banyak. Kalau satu milyar kita bagikan kepada orang akhirnya akan habis juga.” Setelah sering membaca Firman Tuhan, saya mulai mengerti bahwa charity berbeda dengan justice. Charity itu seperti orang Samaria yang baik hati, ia menolong orang yang dianiaya. Sedangkan justice, kita menjamin orang di sepanjang jalan dari Yerusalem ke Yerikho tidak ada lagi yang dirampok dan dianiaya. Hal ini yang memicu saya untuk memasuki dunia politik.

Pada awalnya saya juga merasa takut dan ragu-ragu mengingat saya seorang keturunan yang biasanya hanya berdagang. Tetapi setelah saya terus bergumul dengan Firman Tuhan, hampir semua Firman Tuhan yang saya baca menjadi rhema tentang justice. Termasuk di Yesaya 42 yang mengatakan Mesias membawa keadilan, yang dinyatakan di dalam sila kelima dalam Pancasila. Saya menyadari bahwa panggilan saya adalah justice. Berikutnya Tuhan bertanya, "Siapa yang mau Ku-utus?" Saya menjawab, “Tuhan, utuslah aku”.

Di dalam segala kekuatiran dan ketakutan, saya menemukan jawaban Tuhan di Yesaya 41. Di situ jelas sekali dibagi menjadi 4 perikop. Di perikop yang pertama, untuk ayat 1-7, disana dikatakan Tuhan membangkitkan seorang pembebas. Di dalam Alkitab berbahasa Inggris yang saya baca (The Daily Bible – Harvest House Publishers), ayat 1-4 mengatakan God’s providential control, jadi ini semua berada di dalam kuasa pengaturan Tuhan, bukan lagi manusia. Pada ayat 5-10 dikatakan Israel specially chosen, artinya Israel telah dipilih Tuhan secara khusus. Jadi bukan saya yang memilih, tetapi Tuhan yang telah memilih saya. Pada ayat 11-16 dikatakan nothing to fear, saya yang saat itu merasa takut dan gentar begitu dikuatkan dengan ayat ini. Pada yat 17-20 dikatakan needs to be provided, segala kebutuhan kita akan disediakan oleh-Nya. Perikop yang seringkali hanya dibaca sambil lalu saja, bisa menjadi rhema yang menguatkan untuk saya. Sungguh Allah kita luar biasa.

Di dalam berpolitik, yang paling sulit itu adalah kita berpolitik bukan dengan merusak rakyat, tetapi dengan mengajar mereka. Maka saya tidak pernah membawa makanan, membawa beras atau uang kepada rakyat. Tetapi saya selalu mengajarkan kepada rakyat untuk memilih pemimpin: yang pertama, bersih yang bisa membuktikan hartanya dari mana. Yang kedua, yang berani membuktikan secara transparan semua anggaran yang dia kelola. Dan yang ketiga, ia harus profesional, berarti menjadi pelayan masyarakat yang bisa dihubungi oleh masyarakat dan mau mendengar aspirasi masyarakat. Saya selalu memberi nomor telepon saya kepada masyarakat, bahkan saat saya menjabat sebagai bupati di Belitung. Pernah satu hari sampai ada seribu orang lebih yang menghubungi saya, dan saya menjawab semua pertanyaan mereka satu per satu secara pribadi. Tentu saja ada staf yang membantu saya mengetik dan menjawabnya, tetapi semua jawaban langsung berasal dari saya.

Pada saat saya mencalonkan diri menjadi Bupati di Belitung juga tidak mudah. Karena saya merupakan orang Tionghoa pertama yang mencalonkan diri di sana. Dan saya tidak sedikit menerima ancaman, hinaan bahkan cacian, persis dengan cerita yang ada pada Nehemia 4, saat Nehemia akan membangun tembok di atas puing-puing di tembok Yerusalem.

Hari ini saya ingin melayani Tuhan dengan membangun di Indonesia, supaya 4 pilar yang ada, yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika bukan hanya wacana saja bagi Proklamator bangsa Indonesia, tetapi benar-benar menjadi pondasi untuk membangun rumah Indonesia untuk semua suku, agama dan ras. Hari ini banyak orang terjebak melihat realita dan tidak berani membangun. Hari ini saya sudah berhasil membangun itu di Bangka Belitung. Tetapi apa yang telah saya lakukan hanya dalam lingkup yang relatif kecil. Kalau Tuhan mengijinkan, saya ingin melakukannya di dalam skala yang lebih besar.

Saya berharap, suatu hari orang memilih Presiden atau Gubernur tidak lagi berdasarkan warna kulit, tetapi memilih berdasarkan karakter yang telah teruji benar-benar bersih, transparan, dan profesional. Itulah Indonesia yang telah dicita-citakan oleh Proklamator kita, yang diperjuangkan dengan pengorbanan darah dan nyawa. Tuhan memberkati Indonesia dan Tuhan memberkati Rakyat Indonesia.

Silahkan dibagikan, Tuhan Yesus memberkati kita semua.

Tuesday, July 10, 2012

EMPAT - Vol. 2

Carilah TUHAN selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya selama Ia dekat! Baiklah orang fasik meninggalkan jalannya, dan orang jahat meninggalkan rancangannya; baiklah ia kembali kepada TUHAN, maka Dia akan mengasihaninya, dan kepada Allah kita, sebab Ia memberi pengampunan dengan limpahnya. Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN. Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu.

Melanjutkan "EMPAT" yang berikutnya:

3. Tidak Keluar Dari Tudung Perjanjian - Bahkan untuk 4 tahun ke depan ini, Tuhan menganugerahkan jaminan sekaligus perlindungan yang sedemikian rupa supaya semua umat-Nya mencapai garis akhir dengan kuat. Namun syaratnya adalah tidak keluar dari Tudung Perjanjian, artinya apapun yang sejak dari awal Tuhan katakan kepada masing-masing kita untuk tidak melakukan ini atau harus melakukan itu, namun dengan sengaja kita melanggar, maka itu diperhitungkan sebagai tindakan pemberontakan dan penolakan terhadap Tudung Tuhan.

Sebagai contoh, ada yang sudah jelas-jelas tahu bahwa jenis panggilannya adalah Mempelai atau Pekerja, namun karena jiwanya menyukai jenis panggilan lainnya dan merasa yang disukai adalah sebagai jenis panggilannya, hal itu sudah diperhitungkan sebagai tindakan keluar dari Tudung Perjanjian. Begitu juga dengan pernikahan, situasi yang sedemikian akan membuat begitu banyak anak-anak Tuhan memperoleh pujian dan harta berlimpah, namun jika lengah dan jatuh ke dalam kesombongan ataupun perzinahan misalnya, inipun diperhitungkan keluar dari Tudung. Yang lebih menjebak adalah jika dalam suatu pelaksanaan pekerjaan dan Tuhan telah menetapkan langkah demi langkahnya harus sedemikian rupa, namun dilanggar karena kita berpikir bahwa Tuhan tidak masuk akal sehingga kita berjalan tidak sesuai dengan mau-Nya, itupun juga diperhitungkan sebagai pelanggaran. 4 tahun ke depan sungguh bukan permainan, namun penentuan.

4. Persiapan Untuk Bencana - Dengan jelas Tuhan berfirman melalui nubuatan hamba-hamba-Nya, bahwa tahun 2013 akan terjadi banyak peristiwa dan bencana dalam berbagai skala, baik itu kerusuhan, perang antar warga, gempa dan tsunami, banjir dan longsor dan sebagainya. Dan dengan spesifik pula Tuhan memerintahkan untuk persiapkan PENGOBATAN murah bahkan pengobatan gratis untuk seluruh Indonesia. Perhatikan bahwa untuk kali ini Tuhan bicara sangat spesifik untuk sebuah skala yang begitu besar. Melalui bantuan pengobatan ini, Gereja dan para pasukan-Nya akan menjangkau jiwa-jiwa sehingga lawatan dan tuaian yang Tuhan janjikan menjadi genap. Dan karena yang disinggung adalah pengobatan, sadarilah betapa peliknya situasi yang akan kita hadapi di tahun 2013 nanti. Dan jika kita tidak mempersiapkan dengan baik, akankah kita lewatkan kairos penuaian ini begitu saja.

Pengobatan bukan satu-satunya yang harus dikerjakan, masing-masing pasukan-Nya akan diperintahkan lebih spesifik lagi. Masih ada dapur umum, pelayanan kejiwaan, dan sebagainya yang bisa dikerjakan. Mintalah hikmat dan pengertian serta jalan selangkah demi selangkah sesuatu dengan alur kemauan-Nya.

Sebab seperti hujan dan salju turun dari langit dan tidak kembali ke situ, melainkan mengairi bumi, membuatnya subur dan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan, memberikan benih kepada penabur dan roti kepada orang yang mau makan, demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya.

EMPAT - Vol. 1

Sendengkanlah telingamu dan datanglah kepada-Ku; dengarkanlah, maka kamu akan hidup! Aku hendak mengikat perjanjian abadi dengan kamu, menurut kasih setia yang teguh yang Kujanjikan kepada Daud. Sesungguhnya, Aku telah menetapkan dia menjadi saksi bagi bangsa-bangsa, menjadi seorang raja dan pemerintah bagi suku-suku bangsa; sesungguhnya, engkau akan memanggil bangsa yang tidak kaukenal, dan bangsa yang tidak mengenal engkau akan berlari kepadamu, oleh karena TUHAN, Allahmu, dan karena Yang Mahakudus, Allah Israel, yang mengagungkan engkau.

Tulisan kali ini sengaja diberi judul unik "EMPAT" supaya mudah untuk diingat, terutama untuk 4 tahun ke depan hingga maksimal di pertengahan tahun 2016 karena ini adalah 4 tahun lembah dan puncak penentuan bagi Gereja, dunia dan semua pihak lainnya. Alasan kedua adalah adanya 4 poin yang sangat penting dan fundamental yang Roh Kudus singkapkan saat mengikuti KKR Unity To Conquer di Semarang pada akhir Juni lalu. Keempat poin tersebut adalah sebagai berikut:

1. Tidak Merasa Berjasa - Gereja dan para pasukan Tuhan akan dibuat sangat sibuk untuk merampungkan rencana-rencana dan pekerjaan-pekerjaan besar yang Tuhan tetapkan bagi masing-masing kita karena situasi yang semakin kritis dan waktu yang semakin singkat. Dan Tuhan akan mencurahkan anugerah, kemudahan dan kemurahan serta perkenanan-Nya dan perkenanan manusia supaya apapun rencana dan pekerjaan tersebut genap sesuai dengan kemauan-Nya. Namun sekali lagi kita harus semakin waspada karena setiap pekerjaan yang rampung adalah kerugian di pihak Iblis, dan ia tidak akan tinggal diam. Salah satu hal yang paling memungkinkan ia lakukan adalah dengan menjerumuskan kita bahwa itu adalah jasa kita atau kerja keras kita. Padahal dari awal kita telah dididik bahwa kita tidak layak untuk menerima ucapan "terima kasih" dan bahwa kita adalah hamba-hamba yang tidak berguna, yang hanya mengerjakan apa yang diperintahkan Tuhan, Lukas 17:9-10. Jika orang lain hendak menilai bahwa itu adalah jasa kita dengan memuji maupun mengucapkan terima kasih kepada kita, itu adalah urusannya. Namun tetaplah jaga hati kita untuk selalu mengingat Siapa yang sesungguhnya berjasa dan berguna.

Poin ini juga sekaligus mengatakan bahwa dalam 4 tahun ke depan akan ada begitu limpah peristiwa yang akan menimpa di sekitar kita sehingga membuat pekerjaan semakin meningkat. Gereja dan para pasukan-Nya harus terus membekali diri baik secara roh, jiwa maupun tubuh. Akan ada banyak pihak yang harus dijangkau bagi Kerajaan-Nya. Masing-masing akan diberi kepercayaan dari kecil hingga yang mendunia. Kunci utamanya adalah tetaplah fokus dengan suara Gembala kita, karena hanya domba-domba-Nya yang mendengar suara-Nya dengan jelas dan hanya domba-domba-Nya yang setelah melakukan begitu banyak hal namun tetap tidak pernah merasa berasa berjasa. Karena yang merasa berjasa hanya kambing-kambing yang akan ke Neraka.

2. Tidak Merasa Memiliki - Gereja dan para pasukan Tuhan akan dibekali secara materi dengan begitu berlimpah untuk membiayai Kegerakan dan Penuaian Akhir Zaman dalam berbagai skala di seluruh dunia. Baik pekerajaan kita, bisnis kita, maupun pelayanan kita akan diberi begitu banyak fasilitas yang sedemikian rupa, tergantung dari iman kita masing-masing. Rumah baru bagi yang masih mengontrak, mobil baru bagi yang belum memiliki, peluang bisnis baru, modal untuk usaha bahkan hingga anak-anak bagi pasangan suami istri yang belum memiliki keturunan, semuanya disediakan Tuhan. Namun harap diingat baik-baik bahwa semuanya itu adalah milik-Nya dan tidak ada satu pun yang milik kita, sekalipun itu anak-anak kita.

Dan bagi mereka yang masih tidak percaya bahwa kelimpahan akan segera datang, segeralah bertobat! Karena Kedatangan-Nya sudah pasti semakin singkat, tidak mungkin bekal materi ini tidak disediakan. Namun hanya iman yang benar yang membuat perkenanan-Nya nyata dalam hidup kita.

Seorang hamba-Nya beberapa bulan lalu menjelaskan bahwa kepada umat-Nya yang selama ini berdoa meminta harta dan kelimpahan dengan cara yang paling memalukan sekalipun, tetap akan Tuhan berikan sesuai dengan doanya. Karena ekonomi dunia yang semakin merosot dan berubah menuju ekonomi New World Order atau ekonomi Dajjal ini, maka Tuhan "berhutang" untuk membekali Gereja dan pasukan-Nya. Namun sekali lagi hati-hati, jangan merasa memiliki apalagi berkata bahwa semua yang kita peroleh karena jasa dan kepandaian kita, itu sungguh mendatangkan celaka! Firman-Nya terlah berkata, "Maka janganlah kaukatakan dalam hatimu: Kekuasaanku dan kekuatan tangankulah yang membuat aku memperoleh kekayaan ini. Tetapi haruslah engkau ingat kepada TUHAN, Allahmu, sebab Dialah yang memberikan kepadamu kekuatan untuk memperoleh kekayaan, dengan maksud meneguhkan perjanjian yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, seperti sekarang ini." - Ulangan 8:17-18. Jadi tidak ada alasan untuk merasa memiliki bagaimanapun juga.

Friday, July 6, 2012

Doa Supaya Naik Ke Next Level

Tuhan, aku percaya sesuatu yang dari Tuhan sedang Engkau siapkan hari ini. Berilah aku supaya punya kerinduan yang sangat besar untuk mendapatkan hak kesulungan itu dalam hidupku, karena begitu luar biasanya apa yang sebenarnya Kau sediakan buat anak-anakMu, ya Tuhan. Ajari aku hidup dalam ketaatan, aku tahu sesuatu terjadi dan aku dapatkan apa yang Tuhan janjikan buat hidupku. Permuliakan nama-Mu lewat hidupku, Engkau bicara, ya Roh Kudus, biarkan aku mampu menerima berkat kesulungan dengan sikap hati yang benar dan mempersembahkannya untuk kemulian-Mu.

Engkau Tuhan yang luar biasa, Engkau Tuhan yang ajaib. Bapa, hamba berdoa meteraikan apa yang sudah aku terima dari pada-Mu. Aku tahu Engkau luar biasa yang membawa aku ke next level, iman yang berikutnya. Engkau sedang stretch imanku dan membuat aku berani mengambil resiko iman. Supaya ada terobosan iman dalam kehidupanku, sehingga aku bisa terus mengembangkan dan mengelolahnya. Aku olah semua iman yang Tuhan berikan dalam hidupku. Karena Engkau memberi aku sebuah pijakan baru untuk percaya, karena itu Engkau akan membawaku dari iman kepada iman berikutnya dan iman berikutnya lagi, untuk terus naik, naik, naik dengan Tuhan. Terima kasih Bapa, demi nama Tuhan Yesus, Amin.

(Disalin dari Renungan Harian "Dari Hati Sang Raja" oleh Pdt. Petrus Agung Purnomo)

Thursday, July 5, 2012

Jurnal SHRK Juli 2012, Hari Ke-3 Vol. 2

"Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: 'Lihat, telah Kutunjuk Bezaleel bin Uri bin Hur, dari suku Yehuda, dan telah Kupenuhi dia dengan Roh Allah, dengan keahlian dan pengertian dan pengetahuan, dalam segala macam pekerjaan, untuk membuat berbagai rancangan supaya dikerjakan dari emas, perak dan tembaga; untuk mengasah batu permata supaya ditatah; untuk mengukir kayu dan untuk bekerja dalam segala macam pekerjaan. Juga Aku telah menetapkan di sampingnya Aholiab bin Ahisamakh, dari suku Dan; dalam hati setiap orang ahli telah Kuberikan keahlian. ... " - Keluaran 31:1-6 

Enam bulan ke depan ada begitu banyak hal yang hendak Tuhan percayakan kepada kita pasukan-Nya, dan untuk semua hal itu diperlukan roh keahlian, roh kecakapan dan sebagainya supaya semuanya dapat dikelola sesuai dengan yang Tuhan kehendaki. Namun untuk memperoleh semua hal ini, kita harus memenuhi syarat dan ketentuan sesuai dengan kriteria dari dua orang yang pertama kali menerima roh keahlian dan roh kecakapan tersebut:

Bezaleel bin Uri bin Hur - Bezaleel artinya di bawah bayang-bayang Allah, dengan demikian Tuhan menghendaki supaya semua pasukan-Nya menjaga hati dan dirinya masing-masing untuk tetap di bawah bayang-bayang-Nya dan tidak mengejar maupun mengerjakan sesuatu tanpa ketepatan sesuai dengan kemauan-Nya. Uri artinya api yang menyala-nyala, Tuhan menghendaki apapun yang kita kerjakan dilakukan dengan penuh cinta, bukan dengan kesuaman. Karena semua yang dilakukan karena rutinitas dan kebiasaan semata akan dimuntahkan dan dibuang oleh Tuhan. Bukan hanya pekerjaannya saja, namun pekerjanya pun dibuang. 

Sedangkan Hur artinya lenan putih atau lubang, yang bermakna kerendahan hati, rela turun ke bawah untuk mengerjakan segala sesuatu yang banyak orang tidak mau mengerjakannya. Bagi orang Yahudi, membasuh kaki merupakan pekerjaan yang sangat hina bahkan budak laki-laki pun tidak melakukannya. Namun Yesus melakukan hal itu kepada murid-murid-Nya dan Ia meminta supaya kita tetap saling melakukan sebagai peringatan akan Dia. Namun membasuh kaki yang dimaksud bukanlah ritualnya melainkan kehinaannya yang bagi sebagian besar orang, namun kita kerjakan dengan penuh sukacita. Dan Bezaleel adalah seorang Yehuda, yang artinya pujian.

Jadi kriteria pertama yang Tuhan kehendaki adalah pasukan yang tetap menjaga dirinya di bawah bayang-bayang Allah, bergelora terhadap apapun yang Tuhan sodorkan dan tetap rendah hati dan rela melakukan apapun yang Tuhan mau sehingga mendatangkan pujian bagi-Nya.

Aholiab bin Ahisamakh - Aholiab artinya kemah Bapa, tetaplah menjaga diri kita untuk tinggal dalam kemah kediaman-Nya dan tidak keluar dari kasih karunia sehingga tidak menjadi kecewa dan menolak Dia. Ahisamakh artinya saudaraku mendukung, ini berbicara mengenai kesatuan hati dan saling menopang, BUKAN saling menuding dan mencari-cari kelemahan saudara-saudari kita.

Dengan Hineni, Dengan Unity, Kita Pasti Bisa ... Finish Strong!

Jurnal SHRK Juli 2012, Hari Ke-3 Vol. 1

PERINGATAN DAN TEGURAN TUHAN UNTUK KELUARGA SHRK DAN BAHTERA!

Sesungguhnya malam ini dapat dibilang sebagai puncak kesedihan dan kekecewaan Tuhan atas umat dan pasukan-Nya terutama yang di SHRK Jakarta. Malam ini Tuhan hendak memberikan sesuatu yang sangat luar biasa dan sangat istimewa, sesuatu yang sangat menentukan untuk musim yang baru selama enam bulan ke depan. Namun Tuhan mendapati sebagian besar dari yang hadir tidak lagi memiliki iman sama sekali bahkan ada yang kecewa dan keluar dari kasih karunia-Nya. Tuhan bahkan berikhtiar untuk menarik Tudung dan mengambil Kaki Dian-Nya dari Jakarta! Dan berkali-kali hamba-Nya berkata, "Berikan kesempatan, berikan kesempatan, berikan kesempatan ..." Sementara Tuhan berkata, "Mene, mene, tekel ufarsin!" Padahal jika Tudung dan Kaki Dian-Nya beranjak maka dalam 6 bulan (tahun 2013), terutama Jakarta dan sekitarnya, akan mengalami berbagai bencana besar dan perlindungan-Nya tidak ada.

Banyak anak-anak-Nya yang begitu menginginkan berkat-berkat jasmani, namun tidak mempedulikan apa yang Tuhan rindukan. Anak-anak-Nya bahkan ketika melakukan tindakan profetik sekalipun tapi niatnya hanya karena berkat, bukan karena pribadi-Nya. Sikap seperti ini, dapat ditanggapi Tuhan dengan memberi dan memenuhi semua keinginan anak-anak-Nya, namun Ia tidak akan memberikan diri-Nya lagi kepada kita. Persis seperti ketika bangsa Israel meminta daging, dan Tuhan memenuhi permintaan mereka hingga mereka muntah karena daging. Dan pada akhirnya tidak satu pun yang keluar dari Tanah Mesir bisa masuk ke Tanah Perjanjian kecuali Yosua dan Kaleb. Semua rumah, mobil mewah, uang, dan sebagainya bisa Tuhan berikan hingga anak-anak-Nya rusak dan hancur, namun Ia pergi meninggalkan kita untuk selamanya. 


Beberapa jam sebelum acara, Tuhan mengajak Ev. Iin Tjipto bicara melalui dua berita di televisi, kedua berita tersebut sebagai berikut:

1. Ada seorang warga yang sangat akrab dengan dunia gaib, membagi-bagikan uang ke beberapa orang di suatu daerah di Papua. Alasan orang tersebut membagi-bagikan uang karena ia mengenal dan tunduk kepada suatu roh naga yang menjadi penguasa gunung-gunung emas di Papua. Sebagai catatan bahwa Papua memiliki lebih daripada tuju gunung emas. Orang tersebut berkata bahwa asal ia taat kepada roh naga itu, hanya tinggal mengucapkan dengan otoritas, maka emas itu akan langsung diperolehnya dari alam roh kepada alam nyata. Bahkan pengacara dan polisi setempat mengkonfirmasi bahwa emas yang diperolehnya adalah nyata. Melalui acara TV ini, Tuhan hendak memperingatkan bahwa pihak musuh bisa mempercayai dan memahami otoritasnya sedemikian rupa sehingga bisa menjarah dengan "tepat," tapi mengapa anak-anak-Nya tidak demikian terhadap Dia.

2. Tuhan menunjukkan salah satu wanita terkaya di RRC yang memiliki aset miliaran dolar Amerika Serikat dari hasil usahanya di bidang sampah plastik dan kertas bekas. Awalnya wanita ini menyatakan bahwa dirinya tidak berpendidikan tinggi, tidak memiliki ambisi, bukan pekerja yang gigih dan rajin. Namun karena bisnisnya berkenaan dengan sejumlah mafia yang terus menginginkan pertambahan jumlah produk sampah plastik dan kertas bekas tersebut, maka untuk menghindari supaya nyawanya tetap selamat, wanita ini berusaha sekuat-kuatnya untuk memenuhi tuntutan para mafia. Dan sebagai hasilnya, tuntutan dan ancaman mafia tersebut menjadikannya sebagai salah seorang wanita terkaya di RRC, sementara yang mafia tetap menjadi mafia. Melalui kisah ini, Tuhan hendak memperingatkan kepada semua pasukan-Nya bahwa jika sampai sekarang cara kerja kita masih malas-malasan dan tidak sepenuh hati, maka Tuhan akan memaksa dan merekayasa hingga sedemikian mengerikan supaya pasukan-Nya kerja sesuai dengan standar yang Ia inginkan.

Bersambung ...

Mana yang tetap kita pilih, dipaksa oleh-Nya sampai habis daging kita atau ditinggalkan-Nya kita bersama Antikristus?

Wednesday, July 4, 2012

7 Roh Allah

"Roh TUHAN akan ada padanya, roh hikmat dan pengertian, roh nasihat dan keperkasaan, roh pengenalan dan takut akan TUHAN" - Yesaya 11:2


Ruakh Yahveh
Roh Tuhan bangkit menjadi yang esa, untuk disembah dan dipuja oleh segala bangsa

Ruakh Hoke'mah
Roh hikmat. Kebijakan dan akal budi untuk dapat menimbang, memutuskan dan memimpin bangsa kepada kebenaran

Ruakh Bine'ah
Roh kepandaian untuk cepat menangkap kairos dan mengerti isi hati Tuhan

Ruakh Etsah
Roh nasihat. Dari lidah dan perkataan keluar pengajaran-pengajaran yang lemah lembut untuk mematahkan setiap kubu kekerasan dan kedegilan hati

Ruakh Geburah
Roh keperkasaan, kuat dan tangguh, keberanian untuk berdiri diatas kebenaran dan tidak munafik

Ruakh Yahveh Da'ath
Roh pengenalan akan hati Tuhan, menjadi sahabat yang selalu memahami hati Tuhan dan selalu berada tepat di hati-Nya

Ruakh Yahveh Yir'eth
Roh takut akan Tuhan, kerinduan untuk selalu mengindahkan dan memilih Tuhan lebih dari segalanya




Jurnal SHRK Juli 2012, Hari Ke-2

Satu hal yang pasti akan terjadi dalam 6 bulan ke depan adalah bahwa akselerasi yang sedang terjadi akan sangat dipercepat supaya semua pasukan-Nya siap di tahun 2013 nanti. Dan untuk memperoleh dan menikmati segala kelimpahan dengan cara yang benar, berikut ini hal-hal yang perlu diperhatikan:

1. "Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan. ... Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi." - Matius 7:7-12. Tuhan meminta kita untuk meminta kepada-Nya supaya kita memperoleh apa yang kita minta. Namun ada sikap tertentu yang Tuhan kehendaki supaya kita benar-benar memperoleh yang kita minta. Sikap itu adalah memberi kepada orang lain apa yang kita minta. Karena baik pemberian maupun penerimaan berkat, Tuhan sering kali menggunakan orang lain. Jarang berkat itu datang langsung dari pada-Nya tanpa melalui orang lain.

Sebagai contoh, Anda sekarang punya sepeda motor, dan rindu untuk memiliki mobil. Kebetulan di sekitar Anda ada banyak orang yang bisa Anda beri tumpangan karena mereka tidak punya kendaraan. Ketika Anda lakukan hal itu dengan harapan bisa memberi tumpangan lebih banyak lagi, tidak perlu menunggu terlalu lama, Tuhan akan berikan mobil untuk Anda bisa wujudkan hal itu.

Pdt. Alex Abraham Tanusaputera memiliki pusat cuci darah gratis, bahkan para pasiennya diberi makan. Banyak orang menyarankan untuk beliau mengenakan sedikit biaya untuk pelayanan kesehatan yang dianggap luar biasa itu, namun beliau menolak. Alasannya adalah bahwa ia ingin menuai kesehatan yang terbaik dengan menabur pelayanan kesehatan yang terbaik pula. Jadi intinya, apa yang hendak kita tuai akan terwujud dari apa yang kita tabur.

Perhatikan kisah ketika Simon hendak dijadikan penjala manusia: "... Dan setelah mereka melakukannya, mereka menangkap sejumlah besar ikan, sehingga jala mereka mulai koyak. Lalu mereka memberi isyarat kepada teman-temannya di perahu yang lain supaya mereka datang membantunya. Dan mereka itu datang, lalu mereka bersama-sama mengisi kedua perahu itu dengan ikan hingga hampir tenggelam. ... demikian juga Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedeus, yang menjadi teman Simon. Kata Yesus kepada Simon: 'Jangan takut, mulai dari sekarang engkau akan menjala manusia.'" - Lukas 5:1-10


Awalnya hanya Simon Petrus yang hendak direkrut Tuhan, namun ketika ia sendirian tidak sanggup dan memerlukan bantuan maka datanglah Yakobus dan Yohanes menolong. Akhirnya mereka bertiga ikut menjadi penjala manusia. Lihat di sekitar kita, siapakah yang sedang menerima berkat dan tanggung jawab besar dari Tuhan dan memungkinkan untuk kita ambil bagian, maka berkat yang sama yang menjadi bagian dari orang tersebut, juga akan menjadi bagian kita. Ada banyak anak-anak Tuhan diberi visi untuk memberi makan bangsa dan bangsa-bangsa, ikutlah berpartisipasi sesuai dengan kemampuan kita masing-masing dan nantinya kita akan menerima destiny yang sama sebagai lumbung pangan dunia.

Perhatikan kisah lainnya: "Kedua belas murid itu diutus oleh Yesus dan Ia berpesan kepada mereka: "Janganlah kamu menyimpang ke jalan bangsa lain atau masuk ke dalam kota orang Samaria, ... Barangsiapa menyambut seorang nabi sebagai nabi, ia akan menerima upah nabi, dan barangsiapa menyambut seorang benar sebagai orang benar, ia akan menerima upah orang benar. Dan barangsiapa memberi air sejuk secangkir sajapun kepada salah seorang yang kecil ini, karena ia murid-Ku, Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ia tidak akan kehilangan upahnya dari padanya." - Matius 10:5-42. Keduabelas murid-Nya diutus dan siapapun yang menyambut mereka akan menerima upah sesuai dengan cara mereka menyambut. Siapa yang menyambut mereka sebagai nabi, akan menerima upah nabi, siapa yang menyambut mereka sebagai orang benar, akan menerima upah sebagai orang benar. Siapa menyambut mereka sebagai raja, akan menerima upah raja dan seterusnya. Namun perhatikan apa yang diterima kedua belas murid sebagai upah? Matius 11:1 menyebutkan bahwa setelah Yesus selesai berpesan kepada kedua belas murid-Nya, pergilah Ia dari sana untuk mengajar dan memberitakan Injil di dalam kota-kota mereka. Jadi sementara kedua belas rasul mengunjungi kota-kota lain, kota-kota mereka dikunjungi Yesus sendiri. Inilah hukum yang berlaku, yang hendak Tuhan tegaskan bahwa taburan kita menentukan tuaian kita.

2. "Dan sesudah mereka sampai di seberang, berkatalah Elia kepada Elisa: 'Mintalah apa yang hendak kulakukan kepadamu, sebelum aku terangkat dari padamu.' Jawab Elisa: 'Biarlah kiranya aku mendapat dua bagian dari rohmu.' Berkatalah Elia: 'Yang kauminta itu adalah sukar. Tetapi jika engkau dapat melihat aku terangkat dari padamu, akan terjadilah kepadamu seperti yang demikian, dan jika tidak, tidak akan terjadi.' ... Ia mengambil jubah Elia yang telah terjatuh itu, dipukulkannya ke atas air itu sambil berseru: 'Di manakah TUHAN, Allah Elia?' Ia memukul air itu, lalu terbagi ke sebelah sini dan ke sebelah sana, maka menyeberanglah Elisa. Ketika rombongan nabi yang dari Yerikho itu melihat dia dari jauh, mereka berkata: 'Roh Elia telah hinggap pada Elisa.' Mereka datang menemui dia, lalu sujudlah mereka kepadanya sampai ke tanah." - 2 Raja-Raja 2:7-15.

Elia juga meminta Elisa untuk meminta dan ternyata Elisa meminta dua bagian dari roh Elia. Apa arti "dua bagian" itu? Apa yang sesungguhnya diminta Elisa dari Elia? Dua bagian seperti telah kita pelajari adalah Hak Kesulungan, jadi sama seperti Yakub, Elisa juga menginginkan hal itu. Dengan kata lain Elisa berkata kepada Elia, "Jadikan aku anak sulungmu."

Tentu saja ini permintaan yang sukar, karena menjadi anak sulung bukan sekedar memperoleh berkat dan keistimewaan ayahnya dibanding anak-anak lainnya. Namun anak sulung harus menanggung, meneruskan serta mengembangkan tanggung jawab, pekerjaan, cita-cita, passion dan destiny yang telah dilakukan ayahnya. Pertanyaannya, jika kita memang rindu menjadi anak-anak sulung-Nya, apakah kita rela menyingkirkan semua agenda dan cita-cita kita dan diganti dengan agenda dan cita-cita-Nya? Jadi sementara kita melihat anak-anak-Nya yang lain kelihatan lebih sukses, lebih menyenangkan dan lebih bahagia, di saat yang sama kita harus rela melayani orang-orang miskin, "sampah" masyarakat, dan sebagainya dengan penuh sukacita.

3. "Ketika Yesus mendarat, Ia melihat orang banyak yang besar jumlahnya, maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka dan Ia menyembuhkan mereka yang sakit. Menjelang malam, murid-murid-Nya datang kepada-Nya dan berkata: "Tempat ini sunyi dan hari sudah mulai malam. Suruhlah orang banyak itu pergi supaya mereka dapat membeli makanan di desa-desa." Tetapi Yesus berkata kepada mereka: 'Tidak perlu mereka pergi, kamu harus memberi mereka makan.'" - Matius 14:14-16.


Sikap ke-3 yang diperlukan supaya kita masuk dalam akselerasi-Nya yang sangat dipercepat adalah ikut mengambil bagian yang jauh lebih besar daripada yang kita kira selama ini. Apa yang dilakukan murid-murid Yesus sudah sangat baik, mereka perhatian dengan kebutuhan orang banyak saat itu walau mereka tidak mampu menolong namun mereka juga memiliki belas kasihan. Tapi Tuhan ternyata memiliki ide yang lain, Ia menunjuk murid-murid-Nya untuk memberi makan. Dan ketika murid-murid-Nya mau sepakat dengan-Nya maka mujizat pun terjadi. Tuhan tidak menunggu kita mampu, Dia menunggu kita mau dan bertindak. walau hanya 5 potong roti dan 2 ekor ikan kecil, ribuan orang kenyang dan sisa makanan berlimpah.

Perhatikan respon Tuhan Yesus, Ia tidak berkata, "Aku akan memberi mereka makan," namun Ia berkata, "Kamu harus memberi mereka makan." Walaupun Ia yang melakukan mujizatnya, namun kitalah yang mengerjakannya.

Kesanggupan kita adalah keperkasaan-Nya

Monday, July 2, 2012

Jurnal SHRK Juli 2012, Hari Ke-1

Tuhan menyiapkan berkat yang besar dan istimewa bagi setiap anak-anak-Nya dan untuk hal itu diperlukan "berkat-berkat" lainnya supaya setiap anak-anak Tuhan sanggup menerima dan mengelola berkat-berkat besar nan istimewa tersebut. Keseriusan Tuhan atas agenda-Nya dalam 6 bulan ke depan dan atas Indonesia di tahun 2013 dapat Anda simak cuplikannya di sini.

Perhatikan fiman-Nya ini, "Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. ... Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta kepada-Nya." - Matius 7:7-11. Ayat ini sungguh aneh karena bahkan perkara meminta pun sampai Tuhan perlu perintahkan, padahal semua manusia tanpa diajari sudah bisa minta sendiri. Lebih aneh lagi, di pasal sebelumnya Tuhan berfirman, "Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai? Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu." - Matius 6:31-32. Jadi sesungguhnya Bapa SUDAH TAHU semua keperluan kita, namun Ia tetap ingin kita meminta kepada-Nya.

Ingatkah akan mujizat air yang diubah-Nya menjadi anggur di Kana? Itu adalah mujizat perdana, dan yang  Tuhan penuhi hari itu adalah gengsi dari tuan rumah yang mengadakan pesta, BUKAN suatu kebutuhan yang mendasar. Tuhan sedang memberi makan ego atau gengsi kedua mempelai yang sedang berpesta, menyelamatkan muka dengan menambah persediaan anggur bahkan dengan anggur yang lebih baik. Cobalah pahami bahwa untuk ego atau gengsi seseorang saja Tuhan bersedia penuhi, apalagi untuk sesuatu yang lebih mendasar.

Kejadian 1:3 - "Berfirmanlah Allah: 'Jadilah terang.' Lalu terang itu jadi." Dan di ayat 9 - "Berfirmanlah Allah: 'Hendaklah segala air yang di bawah langit berkumpul pada satu tempat, sehingga kelihatan yang kering.' Dan jadilah demikian." Untuk menjadikan terang maupun memisahkan daratan dengan lautan, cukup dengan berfirman maka langsung jadi secara instan. Namun perhatikan di ayat 27-28, "Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: 'Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi.'" Ini tidak instan. Segala sesuatu yang berhubungan dengan manusia, bagi Tuhan tidak ada yang instan, harus ada prosesnya, ada aturan mainnya. Karena manusia diciptakan serupa dan segambar dengan Dia dan memiliki kedaulatan serta kehendak bebas (freewill). Itu sebabnya, kita perlu meminta kepada Bapa dengan kehendak bebas yang ada dalam nama Yesus.

Permasalahannya bukan pada apa (what) yang kita minta, namun bagaimana (how) cara kita meminta kepada-Nya. Cara kita meminta dihadapan-Nya itulah yang menentukan! Tuhan tidak pernah keberatan dengan apapun yang hendak kita minta, namun cara kita meminta dan sikap hati kitalah yang dilihat-Nya.

Caranya Meminta

"Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa; dan apa juga yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya, supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak. Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya." - Yohanes 14:12-14. Tuhan menantang kita untuk meminta bahkan lebih besar daripada yang pernah diminta-Nya kepada Bapa selama Ia ada di dunia.

"Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya." - Yohanes 15:7.  Hanya ketika ada rhema dalam hidup kita, artinya hidup dengan dasar firman Tuhan BUKAN keinginan daging, maka kita akan menerimanya.

"Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu." - Yohanes 15:16. Bahwa apa yang kita minta datangnya atas prakarsa dan ide-Nya, BUKAN atas prakarsa dan ide manusiawi kita. Apa yang kita minta supaya kita pergi dan menghasilkan buah, BUKAN untuk kenikmatan daging kita.

"Dan pada hari itu kamu tidak akan menanyakan apa-apa kepada-Ku. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya segala sesuatu yang kamu minta kepada Bapa, akan diberikan-Nya kepadamu dalam nama-Ku. Sampai sekarang kamu belum meminta sesuatupun dalam nama-Ku. Mintalah maka kamu akan menerima, supaya penuhlah sukacitamu." - Yohanes 16:23-24. Tuhan menghendaki kita meminta, BUKAN mengemis. Bayangkan seandainya seorang ayah memiliki uang tunai Rp 100 triliun dan anaknya datang hanya meminta Rp 100.000,- Adakah itu yang disebut dengan meminta? Karena harapan Tuhan adalah supaya penuhlah sukacita kita. Ia ingin memenuhi sukacita kita sepenuh-penuhnya, bukan memberi sekedarnya. Jika sampai sekarang masih ada yang menerima sekedarnya, itu jelas BUKAN Tuhan yang berikan.

Mintalah roh iman untuk dianugerahkan kepadamu, supaya mampu menerima yang besar dan istimewa dari pada-Nya hingga sukacitamu penuh! Dan jika ada di antara Anda yang berpikir bahwa selama ini sudah meminta tapi tidak pernah diberi sehingga Anda enggan untuk meminta lagi kepada-Nya, KEBASKANLAH SEGERA!

Cuplikan Nubuatan Unity To Conquer

Nubuatan Akan Berbagai Perbekalan & Kelimpahan Yang Disediakan Tuhan Atas Pasukan-Nya Untuk Juli s/d Desember 2012


Tuhan sediakan sangat banyak hal bagi pasukan-pasukan-Nya untuk 6 bulan ke depan sebelum masuk tahun 2013. Di antaranya ada rumah-rumah baru, mobil-mobil baru, peluang-peluang bisnis yang baru, kebutuhan untuk modal usaha, bahkan bagi pasangan suami istri yang rindu memiliki anak, bagi yang belum bertemu dengan jodohnya hingga perubahan nasib dan sebagainya.

Nubuatan Atas Indonesia Di Tahun 2013


2013 adalah tahun yang sangat mengguncang bagi Indonesia, akan muncul banyak pertikaian di berbagai daerah, gempa bumi bahkan tsunami. Dan secara spesifik Tuhan berpesan bahwa salah satu persiapan yang diperlukan adalah melalui pengobatan murah dan pengobatan gratis.

Sunday, July 1, 2012

Pesan Mimpi Di Akhir Juni 2012

Shalom, 

Saya bermimpi jelas sekali waktu tanggal 28 Juni, malam, setelah acara KKR Unity To Conquer di Semarang selesai. Setelah Ev. Nany Susanty dan Ev. Daniel Krestianto mendapat penglihatan dan bernubuat tentang situasi 6 bulan ke depan dan zaman kesusahan di 2013 nanti (kemungkinan Masa Antikristus):

1. Saya melihat orang-orang digiring seperti zaman Nazi / Hitler, untuk dibantai dan disiksa.

2. Melihat salib-salib dibakar , orang-orang disuruh menghujat nama Yesus. Saya juga melihat beberapa orang yang saya kenal dan bahkan ada beberapa penari (profetik) pun ikut digiring.

3. Antek-antek Antikristus memakai baju hitam-hitam dan berkerudung (seperti di film-film okultisme).

4. Muncul nabi-nabi palsu (setan yang berubah wujud seperti hamba-hamba Tuhan) dan banyak orang mengikuti mereka.

5. Ada pasukan / orang-orang yang tidak terlihat (invisible) dan menolong orang-orang untuk menguatkan iman mereka, mereka bisa membunuh antek-antek Antikristus itu, tanpa diketahui. Mereka bisa terbang dan loncat ke sana ke mari tanpa terlihat. Antek-antek Antikristus bisa dibunuh dengan pedang roh waktu ditancapkan di tengkuk mereka (belakang leher). Dalam mimpi tersebut, saya mencoba menusuk di perut tapi tidak mati dan antek-antek Antikristus tidak mempunyai darah, mereka haus akan darah orang-orang. Pasukan yang menolong ini hanya bisa menolong orang-orang yang benar-benar beriman (artinya yang tidak mau ikut menghujat).

Dari seorang pendoa Indonesia.

About Windunatha

My photo
An ENTP Person. Saksi Terakhir Sebelum Segalanya Berakhir. One Of The Remnant In The Last Days.