Labels

Monday, May 20, 2019

Peh Beth, 2022 Dan Bait Suci Ke-3

"Kemudian diberikanlah kepadaku sebatang buluh, seperti tongkat pengukur rupanya, dengan kata-kata yang berikut: 'Bangunlah dan ukurlah Bait Suci Allah dan mezbah dan mereka yang beribadah di dalamnya. Tetapi kecualikan pelataran Bait Suci yang di sebelah luar, janganlah engkau mengukurnya, karena ia telah diberikan kepada bangsa-bangsa lain dan mereka akan menginjak-injak Kota Suci empat puluh dua bulan lamanya.'" - Wahyu 11:1-2

Secara profetis dan secara kronologis, kehadiran Bait Suci Ke-3 berperan secara signifikan dalam penggenapan berbagai nubuatan yang tertulis dalam Kitab Wahyu, terutama ketika Masa Tribulasi Besar dan Masa Kesaksian Besar terjadi selama 1260 hari. Pertanyaannya, kapan Bait Suci Ke-3 mulai beroperasi? Karena tanpa kehadiran Bait Suci Ke-3 maka penggenapan-penggenapan selanjutnya akan terlihat "cacat".

Ada beberapa petunjuk alkitabiah yang bisa kita pelajari sehingga kita bisa paham bahwa besar kemungkinan Bait Suci Ke-3 (terlepas dari kapan mulai dibangunnya dan berapa lama yang dibutuhkan untuk membangunnya), mulai beroperasi secara penuh pada Tahun Ibrani Peh Beth 5782 atau selambat-lambatnya tahun 2022 Masehi. 

Makna Abjad Peh

Abjad Peh merupakan abjad ke-17 dalam alphabeth Ibrani, dan memiliki nilai gematria 80. Salah satu makna abjad Peh adalah mulut atau ucapan yang menjadi nyata. Berbeda dengan abjad sebelumnya, yakni Ayin yang berarti melihat, abjad Peh seperti merupakan perwujudan dari apa yang dilihat oleh abjad Ayin. Secara garis besar apa yang selama dekade Ayin 5770 - 5779 (dan sebelumnya) dilihat, didoakan, maupun dinubuatkan, maka pada dekade Peh 5780 - 5789 akan jadi kenyataan.

Dan somehow saya meyakini bahwa dekade Peh 5780 - 5789 merupakan dekade terakhir sebelum Tuhan Yesus datang kembali. 5780 - 5789 ini juga merupakan dekade Peh pertama sejak negara Israel berdiri kembali. Sebagaimana sejarah dunia ini diawali dengan apa yang diucapkan Allah, saya yakin demikian juga sejarah dunia ini "diakhiri", yakni dengan "dekade yang terucapkan". Atau juga bisa dikatakan kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali ada di dekade ini.


Hal yang paling menarik dari abjad Peh yang berbentuk mulut itu adalah rongga kosong yang ada di tengah abjad dan bentuk rongga tersebut merupakan abjad Ibrani lainnya yakni abjad Beth. Abjad Beth merupakan abjad ke-2 dalam alphabeth Ibrani, memiliki nilai gematria 2 dan memiliki makna rumah atau bait (temple). Itu sebabnya kata beth dan kata bait memiliki lafal yang mirip. Dan entah Anda sadari atau tidak, kondisi fisik negara Israel yang belum memiliki Bait Suci saat ini sama persis dengan abjad Peh tersebut.

Maka ketika waktu menunjukkan Tahun Ibrani Peh Beth 5782 (7 September 2021 - 25 September 2022) secara profetik itulah saatnya bagi negara Israel memiliki Bait Suci ke-3, demi merampungkan atau menggenapkan semua nubuatan yang masih tersisa hingga Anak Manusia datang kembali.

Pelajari dan miliki pemahaman yang benar mengenai kronologi Kitab Wahyu di dalam tulisan:

Kronologi Meterai Ke-5, Ke-6 Dan Ke-7 - Edisi Komprehensif


Makna Angka 22

Alkitab mencatat berbagai hal yang secara eksplisit maupun implisit menyatakan bahwa angka 22 sangat erat kaitannya dengan Ibrani, Israel, Tribulasi dan Akhir Zaman. Berikut ini adalah beberapa rinciannya:

1. Alphabeth Ibrani yang berjumlah 22 abjad.

2. Yakub yang juga disebut Israel mengalami penderitaan sebanyak dua kali 22 tahun. Sebagai Yakub, 22 tahun pertama adalah ketika ia lari dari rumah Ishak untuk menghindari Esau (20 tahun di rumah Laban dan 2 tahun di padang gurun), sampai ia kembali bertemu dan berdamai dengan Esau dan kembali bertemu dengan Ishak.

Sedangkan 22 tahun ke-2 adalah ketika ia sebagai Israel menderita kehilangan anak kesayangannya, Yusuf. 13 tahun Yusuf menjadi budak dan narapidana, lalu mulai menjadi Mangkubumi di Mesir menjelang masa 7 tahun kelimpahan, dan akhirnya kembali bertemu ayahnya, Yakub, pada tahun ke-2 dari 7 tahun kelaparan yang menimpa seluruh dunia.

Dalam silsilah Tuhan Yesus, Yakub adalah keturunan ke-22 dihitung dari Adam, Set, Enos dan seterusnya.

3. Masih berkaitan dengan poin sebelumnya, Alkitab mencatat istilah yang disebut Jacob's Trouble yakni masa kesusahan bagi Yakub (Israel).

"Hai, alangkah hebatnya hari itu, tidak ada taranya; itulah waktu kesusahan bagi Yakub, tetapi ia akan diselamatkan dari padanya. ... Maka engkau, janganlah takut, hai hamba-Ku Yakub, demikianlah firman TUHAN, janganlah gentar, hai Israel! Sebab sesungguhnya, Aku menyelamatkan engkau dari tempat jauh dan keturunanmu dari negeri pembuangan mereka. Yakub akan kembali dan hidup tenang dan aman, dengan tidak ada yang mengejutkan. Sebab Aku menyertai engkau, demikianlah firman TUHAN, untuk menyelamatkan engkau: segala bangsa yang ke antaranya engkau Kuserahkan akan Kuhabiskan, tetapi engkau ini tidak akan Kuhabiskan. Aku akan menghajar engkau menurut hukum, tetapi Aku sama sekali tidak memandang engkau tak bersalah." - Yeremia 30:7, 10-11

Dan ketika Tuhan Yesus menyampaikan tentang Akhir Zaman, hal itu disampai dengan nada yang serupa dengan yang disampaikan oleh nabi Yeremia,

"Kamu akan mendengar deru perang atau kabar-kabar tentang perang. Namun berawas-awaslah jangan kamu gelisah; sebab semuanya itu harus terjadi, tetapi itu belum kesudahannya. Sebab bangsa akan bangkit melawan bangsa, dan kerajaan melawan kerajaan. Akan ada kelaparan dan gempa bumi di berbagai tempat. Akan tetapi semuanya itu barulah permulaan penderitaan menjelang zaman baru." - Matius 24:6-8

Begitu juga ketika rasul Paulus menyampaikan perkara yang sama, hal itupun disampaikan dengan nada yang sama,

"Apabila mereka mengatakan: Semuanya damai dan aman--maka tiba-tiba mereka ditimpa oleh kebinasaan, seperti seorang perempuan yang hamil ditimpa oleh sakit bersalin--mereka pasti tidak akan luput." - 1 Tesalonika 5:3

Masa kesusahan bagi Yakub, penderitaan menjelang zaman baru, seperti perempuan yang mengalami sakit bersalin, semuanya merupakan Jacob's Trouble ketika Sang Antikristus berkuasa di dunia pada Masa Tribulasi Besar.

4. Kitab Wahyu yang terdiri dari 22 pasal mencatat ada 22 peristiwa atau aksi TUHAN (acts of The LORD) berkaitan dengan Akhir Zaman, yakni 7 Meterai, 7 Sangkakala, 7 Cawan Murka dan diakhiri dengan Pesta Pernikahan Anak Domba.

5. Nyanyian Daud terpanjang ada tercatat dalam Mazmur 119, terdiri dari 22 bait yang masing-masing terdiri dari 8 ayat sehingga menjadikan Mazmur 119 sebagai pasal terpanjang di Alkitab dengan 176 ayat. Uniknya lagi, jumlah pasal dari Kejadian 1 sampai Mazmur 119 sama dengan jumlah pasal dari Mazmur 119 ke Wahyu 22, sehingga menjadikan Mazmur 119 tepat di tengah Alkitab.

Dengan semua rincian tersebut di atas, paling tidak secara implisit kita boleh meyakini bahwa tahun 2022, Bait Suci ke-3 telah ditahbiskan dan resmi beroperasi secara penuh. Dan saya yakin tidak lama setelah itu Dua Saksi Allah, Musa dan Elia tampil untuk menjalankan tugas mereka untuk memberi Kesaksian Besar atas Nama Tuhan Yesus Kristus kepada Israel dan bangsa-bangsa dunia.

Misteri Keunikan Kitab Mazmur

Simak baik-baik perkataan Tuhan Yesus berikut ini,

"Inilah perkataan-Ku, yang telah Kukatakan kepadamu ketika Aku masih bersama-sama dengan kamu, yakni bahwa harus digenapi semua yang ada tertulis tentang Aku dalam kitab Taurat Musa dan kitab nabi-nabi dan kitab Mazmur." - Lukas 24:44

Jadi mengenai penggenapan di penghujung Akhir Zaman, terutama mengenai kedatangan-Nya kembali, nubuatan-nubuatannya pun ada terkandung di dalam Kitab Mazmur. Namun untuk memahami nubuatan-nubuatan serta penggenapan-penggenapannya, baik yang sudah maupun yang akan tergenapi, tidaklah dapat dipahami jika salah seorang hamba-Nya yang telah almarhum tidak menyingkapkannya lebih dulu.

Dia adalah Jerry Rolan Church (17 November 1938 - 22 Maret 2011) atau lebih dikenal J.R. Church, seorang pengkotbah, pengajar dan penulis berbagai buku Kristen, terutama yang bertema Akhir Zaman. Berikut ini adalah pewahyuan yang disingkapkan J.R. Church mengenai misteri keunikan Kitab Mazmur:

1. Sebagai kitab terbesar di Alkitab, posisi Kitab Mazmur di Alkitab secara implisit menyatakan akan tahun berdirinya kembali negara Israel. Bagaimana bisa? Coba hitung dari Kitab Kejadian, maka posisi Kitab Mazmur ada di urutan ke-19, sedangkan jika kita menghitung mulai dari Kitab Mazmur hingga Kitab Wahyu, maka jumlahnya ada 48 kitab. Tahun 1948 adalah tahun berdirinya kembali negara Israel.

Dan saya yakin bukan kebetulan jumlah 1 + 9 + 4 + 8 = 22. Ini merupakan petunjuk makro.

2. Selain memuat petunjuk makro, misteri keunikan Kitab Mazmur juga memberi banyak petunjuk mikro, baik itu bagi Israel maupun bagi bangsa-bangsa lainnya. Secara berurutan, mulai dari abad ke-20, tiap-tiap pasal dalam Kitab Mazmur ada menyatakan minimal satu peristiwa yang signifikan untuk tahun-tahun Masehi tersebut.

Jadi Mazmur 1 untuk tahun 1901, Mazmur 2 untuk tahun 1902, Mazmur 10 untuk tahun 1910, Mazmur 100 untuk tahun 2000 dan seterusnya. Ada ayat-ayat tertentu, minimal satu ayat dari tiap pasal menyatakan minimal suatu peristiwa yang signifikan pada tahun tersebut. Berikut beberapa contohnya yang bisa menjadi highlight-nya:

Tahun 1938 merupakan awal dari Perang Dunia ke-2 dan merebaknya penjajahan Jepang atas Asia Timur dan Asia Tenggara. Berikut yang tertulis dari Mazmur 38,

"Orang-orang yang ingin mencabut nyawaku memasang jerat, orang-orang yang mengikhtiarkan celakaku, memikirkan kehancuran dan merancangkan tipu daya sepanjang hari. ... Orang-orang yang memusuhi aku besar jumlahnya, banyaklah orang-orang yang membenci aku tanpa sebab; mereka membalas yang jahat kepadaku ganti yang baik, mereka memusuhi aku, karena aku mengejar yang baik." 

Tahun 1943 merupakan puncak dari kekejaman Hitler dan Nazi atas insiden Holocaust yang menyebabkan jutaan orang Yahudi dibantai. Berikut yang tertulis dari Mazmur 43,

"Berilah keadilan kepadaku, ya Allah, dan perjuangkanlah perkaraku terhadap kaum yang tidak saleh! Luputkanlah aku dari orang penipu dan orang curang! Sebab Engkaulah Allah tempat pengungsianku. Mengapa Engkau membuang aku? Mengapa aku harus hidup berkabung di bawah impitan musuh? ... Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan mengapa engkau gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku!"

- Tahun 1946 merupakan akhir dari Perang Dunia ke-2. Berikut yang tertulis dari Mazmur 46,

"Pergilah, pandanglah pekerjaan TUHAN, yang mengadakan pemusnahan di bumi, yang menghentikan peperangan sampai ke ujung bumi, yang mematahkan busur panah, menumpulkan tombak, membakar kereta-kereta perang dengan api!"

- Tahun 1948 ketika negara Israel berdiri kembali. Berikut yang tertulis dari Mazmur 48,

"Biarlah gunung Sion bersukacita; biarlah anak-anak perempuan Yehuda bersorak-sorak oleh karena penghukuman-Mu! Kelilingilah Sion dan edarilah dia, hitunglah menaranya, perhatikanlah temboknya, jalanilah puri-purinya, supaya kamu dapat menceriterakannya kepada angkatan yang kemudian: Sesungguhnya inilah Allah, Allah kitalah Dia seterusnya dan untuk selamanya! Dialah yang memimpin kita!"

- Tahun 1967 ketika kota Yerusalem kembali kepada negara Israel yang didahului dengan insiden Perang 6 Hari. Berikut yang tertulis dari Mazmur 67,

"Kiranya bangsa-bangsa bersyukur kepada-Mu, ya Allah, kiranya bangsa-bangsa semuanya bersyukur kepada-Mu. Tanah telah memberi hasilnya; Allah, Allah kita, memberkati kita. Allah memberkati kita; kiranya segala ujung bumi takut akan Dia!"

- Tahun 1973 ketika Israel disergap pada Hari Pendamaian (Yom Kippur - 10 Tishrei 5734), namun Tuhan memberi kemenangan besar kepada Israel. Berikut yang tertulis di Mazmur 73,

"Dan mereka berkata: 'Bagaimana Allah tahu hal itu, adakah pengetahuan pada Yang Mahatinggi?' ... Tetapi aku tetap di dekat-Mu; Engkau memegang tangan kananku. Dengan nasihat-Mu Engkau menuntun aku, dan kemudian Engkau mengangkat aku ke dalam kemuliaan. Siapa gerangan ada padaku di sorga selain Engkau? Selain Engkau tidak ada yang kuingini di bumi. Sekalipun dagingku dan hatiku habis lenyap, gunung batuku dan bagianku tetaplah Allah selama-lamanya. Sebab sesungguhnya, siapa yang jauh dari pada-Mu akan binasa; Kaubinasakan semua orang, yang berzinah dengan meninggalkan Engkau. Tetapi aku, aku suka dekat pada Allah; aku menaruh tempat perlindunganku pada Tuhan ALLAH, supaya dapat menceritakan segala pekerjaan-Nya."

- Tahun 1978 Perjanjian Kemah Daud (Camp David Accord) disepakati antara Mesir dan Israel yang difasilitasi oleh Amerika Serikat. Berikut yang tertulis di Mazmur 78,

"Ia menolak kemah Yusuf, dan suku Efraim tidak dipilih-Nya, tetapi Ia memilih suku Yehuda, gunung Sion yang dikasihi-Nya; Ia membangun tempat kudus-Nya setinggi langit, laksana bumi yang didasarkan-Nya untuk selama-lamanya; dipilih-Nya Daud, hamba-Nya, diambil-Nya dia dari antara kandang-kandang kambing domba; dari tempat domba-domba yang menyusui didatangkan-Nya dia, untuk menggembalakan Yakub, umat-Nya, dan Israel, milik-Nya sendiri. Ia menggembalakan mereka dengan ketulusan hatinya, dan menuntun mereka dengan kecakapan tangannya."

- Tahun 1989 ketika Tembok Berlin runtuh. Berikut yang tertulis di Mazmur 89,

"Tetapi Engkau sendiri menolak dan membuang, menjadi gemas kepada orang yang Kauurapi, membatalkan perjanjian dengan hamba-Mu, menajiskan mahkotanya laksana debu, melanda segala temboknya, membuat kubu-kubunya menjadi reruntuhan."

- Tahun 2010 dimulainya revolusi Arab Spring, dan negara-negara di sekitar Israel mengalami banyak pergolakan hebat secara politik sedangkan Israel sendiri tetap dalam keadaan aman dan damai. Berikut yang tertulis di Mazmur 110,

"Duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai Kubuat musuh-musuhmu menjadi tumpuan kakimu. ... TUHAN ada di sebelah kananmu; Ia meremukkan raja-raja pada hari murka-Nya, Ia menghukum bangsa-bangsa, sehingga mayat-mayat bergelimpangan; Ia meremukkan orang-orang yang menjadi kepala di negeri luas." 

Lalu bagaimana dengan tahun 2022 dan kaitannya dengan Bait Suci ke-3? Berikut ini apa yang tertulis pada Mazmur 122,

"Mari kita pergi ke rumah TUHAN. Sekarang kaki kami berdiri di pintu gerbangmu, hai Yerusalem. Hai Yerusalem, yang telah didirikan sebagai kota yang bersambung rapat, ke mana suku-suku berziarah, yakni suku-suku TUHAN, untuk bersyukur kepada nama TUHAN sesuai dengan peraturan bagi Israel."

Bagi saya pribadi, ini petunjuk yang jelas akan hadirnya Bait Suci ke-3 di tahun 2022. Dan setelah itu Dua Saksi akan tampil melaksanakan tugas kesaksian mereka. Kapankah mereka tampil? Kita belum tahu, Alkitab tidak memberikan petunjuk yang eksplisit akan hal itu. Mungkin saja di tahun 2022 juga, karena mengenai Dua Saksi, mereka adalah dua pohon zaitun dan dua kaki dian. Lagi-lagi "dua dan dua".

Dan Aku akan memberi tugas kepada dua saksi-Ku, supaya mereka bernubuat sambil berkabung, seribu dua ratus enam puluh hari lamanya. Mereka adalah kedua pohon zaitun dan kedua kaki dian yang berdiri di hadapan Tuhan semesta alam.

Friday, May 17, 2019

Dua Ketakutan, Dua Persembunyian

"Maka terbukalah mata mereka berdua dan mereka tahu, bahwa mereka telanjang; lalu mereka menyemat daun pohon ara dan membuat cawat. Ketika mereka mendengar bunyi langkah TUHAN Allah, yang berjalan-jalan dalam taman itu pada waktu hari sejuk, bersembunyilah manusia dan isterinya itu terhadap TUHAN Allah di antara pohon-pohonan dalam taman. Tetapi TUHAN Allah memanggil manusia itu dan berfirman kepadanya: 'Di manakah engkau?' Ia menjawab: 'Ketika aku mendengar, bahwa Engkau ada dalam taman ini, aku menjadi takut, karena aku telanjang; sebab itu aku bersembunyi.'" - Kejadian 3:7-10

Begitu Adam sadar bahwa dirinya telanjang karena sudah memiliki pengetahuan yang belum seharusnya dia miliki saat itu, maka ketika Tuhan datang hendak menemuinya, Adam bersembunyi dari Tuhan.

Itu adalah kali pertama Adam merasa takut, dan tidak layak untuk bertemu Tuhan walau mungkin dia sendiri juga bingung mengapa bisa merasa begitu, sebab sebelumnya hal itu tidak pernah dirasakannya.

Sekarang bandingkan dengan apa yang tertulis di Kitab Wahyu, ketika manusia-manusia Akhir Zaman bertemu dengan Tuhan,

"Maka menyusutlah langit bagaikan gulungan kitab yang digulung dan tergeserlah gunung-gunung dan pulau-pulau dari tempatnya. Dan raja-raja di bumi dan pembesar-pembesar serta perwira-perwira, dan orang-orang kaya serta orang-orang berkuasa, dan semua budak serta orang merdeka bersembunyi ke dalam gua-gua dan celah-celah batu karang di gunung. Dan mereka berkata kepada gunung-gunung dan kepada batu-batu karang itu: 'Runtuhlah menimpa kami dan sembunyikanlah kami terhadap Dia, yang duduk di atas takhta dan terhadap murka Anak Domba itu.' Sebab sudah tiba hari besar murka mereka dan siapakah yang dapat bertahan?" - Wahyu 6:14-17

Ternyata respon manusia yang berdosa tetap sama, ketika bertemu Tuhan ingin bersembunyi karena takut. Sayangnya kali itu rasa takut akan Tuhan datang terlambat. 

Berbeda dengan saat Adam makan buah Pohon Pengetahuan di Taman Eden, orang-orang itu justru telah diperkenalkan kepada Pohon Kehidupan melalui kesaksian Dua Saksi selama 1260 hari lamanya, namun mereka tidak mengindahkan dan menolak kesaksian besar tersebut. Maka di akhir masa kesaksian besar itu, Tuhan tidak sekedar datang, melainkan juga untuk mencurahkan murka-Nya.

Rasa takut orang-orang itu berkali-kali lipat lebih dahsyat daripada ketakutan yang dirasakan Adam, sebab saat itu dosa telah mencapai puncak kematangannya, sehingga tidak mengherankan mereka sampai minta mati ketika Tuhan datang dengan dahsyatnya.

Peristiwa pembukaan Meterai Ke-6 secara kronologis terjadi setelah Masa Tribulasi Besar dan kesaksian besar Dua Saksi Allah berakhir. Untuk memahami kronologi Akhir Zaman secara komprehensif, dapat disimak dalam tulisan berikut ini:


About Windunatha

My photo
An ENTP Person. Saksi Terakhir Sebelum Segalanya Berakhir. One Of The Remnant In The Last Days.