Labels

Sunday, January 26, 2020

Mengapa Tuhan Yesus Memakai Kode Penunggang Kuda Dalam Kitab Wahyu?

Pernahkah Anda bertanya, mengapa Tuhan Yesus memakai para penunggang kuda untuk menyampaikan pesan dari empat Meterai pertama Kitab Wahyu? Mengapa tidak dipakai singa atau serigala atau berbagai hewan lainnya?

Tahukah Anda bahwa dari seluruh kekayaan Abraham maupun Ayub, tidak ada seekor kuda dalam kekayaan mereka yang tercatat di Alkitab?

Bahkan kepada bangsa Israel, Tuhan Allah melarang untuk mereka memiliki banyak kuda,

"Hanya, janganlah ia memelihara banyak kuda dan janganlah ia mengembalikan bangsa ini ke Mesir untuk mendapat banyak kuda, sebab TUHAN telah berfirman kepadamu: Janganlah sekali-kali kamu kembali melalui jalan ini lagi." - Ulangan 17:16

Dan bukankah karena kekayaannya yang begitu berlimpah, Salomo melanggar perintah tersebut dengan memiliki banyak kuda?

"Lagipula Salomo mempunyai kuda empat puluh ribu kandang untuk kereta-keretanya dan dua belas ribu orang berkuda." - 1 Raja-Raja 4:26

Bahkan dalam melakukan peperangan dengan bangsa-bangsa kafir, Tuhan Allah menerapkan aturan tertentu berkaitan dengan kekuatan kuda-kuda musuh,

"Apabila engkau keluar berperang melawan musuhmu, dan engkau melihat kuda dan kereta, yakni tentara yang lebih banyak dari padamu, maka janganlah engkau takut kepadanya, sebab TUHAN, Allahmu, yang telah menuntun engkau keluar dari tanah Mesir, menyertai engkau." - Ulangan 20:1

"Janganlah takut menghadapi mereka, sebab besok kira-kira waktu ini Aku menyerahkan mereka mati terbunuh semuanya kepada orang Israel. Kuda mereka haruslah kamu lumpuhkan dan kereta mereka haruslah kamu bakar dengan api." - Yosua 11:6

Bahkan Daud yang begitu mahir berperang dan memiliki banyak kemenangan pernah membandingkan kekuatan kuda dan kereta perang dengan Nama TUHAN,

Mamur 20:8 - "Orang ini memegahkan kereta dan orang itu memegahkan kuda, tetapi kita bermegah dalam nama TUHAN, Allah kita."

Jadi jelas kode "penunggang kuda" yang dipakai dalam Kitab Wahyu itu menunjukkan musuh-musuh Allah (Israel) yang membawa senjatanya masing-masing.

Dan kalau ada yang menafsirkan bahwa Penunggang Kuda Putih merupakan Kekristenan dan Injil, itu sudah jelas salah tafsir.

Lalu apa makna busur, pedang, dan timbangan yang menjadi senjata masing-masing para penunggang kuda tersebut? Dan mengapa warna keempat penunggang kuda itu Putih, Merah, Hitam dan Hijau?

Maaf, untuk hal itu tidak bisa saya singkap di publik. 

Blessings!

Wednesday, January 15, 2020

Gadis-Gadis Culas Dan Munafik

Sekitar setengah tahun lalu, seorang pemuda menghubungi saya dan dari pemuda itu saya memperoleh penyingkapan rahasia Kitab Wahyu yang komprehensif dan sangat alkitabiah. Sebelumnya belum pernah ada orang yang mengungkap cara menyingkap Kitab Wahyu sedemikian menariknya.

Salah satu alasan pemuda tersebut ingin segera bertemu dengan saya saat itu adalah karena kami sama-sama meyakini konsep Post-Tribulation Rapture.

Dalam kurun 2 tahun terakhir, pemuda ini telah menyampaikan materi Eskatologinya sebanyak puluhan kali di berbagai kota di Indonesia dan mayoritas audiens yang hadir adalah para pendeta dan gembala gereja, padahal pemuda ini sama sekali bukan lulusan theologia, melainkan seorang Sarjana Ekonomi. 

Seminar selalu diadakan selama dua hari full, dari jam 9 pagi hingga jam 5 sore. Salah satu pendeta yang pernah mengikuti seminarnya adalah Pdt. Chris Manusama (GBI ROCK - Ambon).

Setelah mengikuti seminar tersebut, Pdt. Chris Manusama berkomentar, "Kita perlu mengevaluasi doktrin pengajaran kita, khususnya mengenai Eskatologi."

Dan banyak pendeta yang menghadiri seminar tersebut merupakan endorsement dari Pdt. Chris Manusama. 

Secara garis besar, materi dibagi dua topik. Di hari pertama adalah membahas mengenai siapakah Antikristus, siapakah Nabi Palsu dan siapakah Empat Penunggang Kuda itu.

(Anyway, keempat Penunggang Kuda itu sama sekali tidak ada hubungan dengan Gereja, seperti yang ditafsirkan sebagian orang selama ini).

Dan selama puluhan kali seminar, para peserta kelihatan begitu terkesan, takjub dan very excited mempelajari materi yang disampaikan.

Namun ketika mempelajari materi di hari ke-2, situasi berubah drastis, excitement yang menggebu-gebu itu berubah menjadi kegelisahan yang tak menentu. Bayang-bayang aniaya besar dan persekusi berat dari Antikristus dan pasukannya jadi semakin sulit disangkali.

Bahkan saking merasa tertekannya, suatu kali ada salah satu peserta seminar yang datang ke pemuda tersebut dan berkata, "Pak, bisakah kita doa puasa sebanyak mungkin supaya apa yang dinubuatkan di Kitab Wahyu itu dibatalkan?"

Mendengar pengalaman itu, saya merasa miris. Dan sebenarnya ada sebagian orang Kristen yang meyakini bahwa nubuatan Kitab Wahyu itu bersifat "negotiable". Padahal sudah dengan sangat jelas dan sangat gamblang bahwa hal itu merupakan WAHYU-NYA TUHAN YESUS KRISTUS sendiri (Wahyu 1:1).

Ada pula yang di akhir seminar hari pertama dengan bergairah hendak booking jadwal seminar yang sama di gerejanya sendiri, di luar kota, tapi begitu mempelajari materi di hari ke-2, gairah itu lenyap seketika.

Ada pula yang dengan culas bilang begini, "Pak, kalau seminarnya satu hari saja bisa gak?"

Awalnya dipikir mungkin karena waktu untuk seminar dua hari akan terasa sangat berat, belakangan diketahui bukan itu alasannya.

Mereka yang hendak mengundang untuk seminar diadakan sehari saja karena hanya ingin membahas identitas Antikristus tapi tidak mau membahas tentang Great Tribulation yang merupakan topik utama materi seminar hari ke-2.

Jadi bisa disimpulkan bahwa mereka tertarik untuk membahas identitas Antikristus tapi menolak percaya bahwa suatu saat di masa depan Gereja secara global akan alami aniaya besar dan persekusi berat, karena mereka memilih untuk percaya akan fantasi yang mengatakan bahwa mereka dihindarkan dari kesesakan besar itu dalam Rapture.

Pertanyaannya, kalau memang Tuhan Yesus merencanakan kita untuk terhindar dari kesesakan besar melalui Rapture, lalu untuk apa Kitab Wahyu dan Kitab Daniel ditulis dengan begitu rinci dan kompleks?

Untuk apa kita perlu tahu identitas Antikristus dan apa saja yang akan dikerjakannya jika kita memang akan dihindarkan dari semua itu?

Mungkin Anda akan bilang, "Ya itu untuk mereka yang tertinggal."

Itu adalah jawaban yang super konyol, dan saya sudah sering mendapat jawaban yang demikian. Saking seringnya, saya punya balasan istimewa untuk merespon jawaban super konyol itu,

"Jika kamu yang merasa layak ikut Rapture saja enggan untuk mempelajari tentang Antikristus dan Masa Tribulasi Besar, lalu apa yang membuat mereka yang kalian anggap akan tertinggal mau mempelajarinya?"

Dan dari semua hal yang saya sampaikan di atas, yang paling munafik adalah mereka tetap ingin agar bisa mengadakan seminar tersebut untuk sehari saja, untuk bahas materi hari pertama saja.

Anda tahu kenapa?

Karena materi itu dianggap istimewa dan ada nilai jualnya, they're excited to merchandise any saleable revelation, tapi untuk menyampaikan kepada jemaat bahwa kita semua akan hadapi tribulasi besar, hal itu tentu tidak bagus untuk "bisnis gereja."

Coba Anda uji sendiri, dari sekian banyak pengkotbah (kharismatik) di Indonesia ini, ketika berkaitan dengan topik Eskatologi, siapakah nama-nama pengkotbah yang langsung terlintas di benak Anda?

Apakah pengkotbah-pengkotbah itu ada mempersiapkan atau minimal menghimbau Anda untuk bersiap hadapi Masa Tribulasi Besar? Apa yang selama ini mereka sampaikan di mimbar sehingga mereka bisa ada di "top of the list" dalam memori Anda?

Padahal, dagangan para pengkotbah itu hanya seputar isu Illuminati, Freemason, CERN, HAARP, dan berbagai tetek bengek fantasi konspirasi politik lainnya yang memang akan sangat mudah dijual jika dikemas dengan menarik dan dihubungkan dengan ayat-ayat Alkitab.

Tapi tidak satupun dari "dagangan" mereka itu yang menjadikan Masa Tribulasi Besar sebagai urgensi ilahi yang merupakan wahyu Tuhan Yesus sendiri.

Merekalah gadis-gadis culas dan munafik, yang mengaku menantikan kedatangan The Bridegroom tapi berbuat sundal dengan "dagangan" mereka demi setangkup recehan yang melecehkan wahyu Yang Mulia itu.

Blessings!

Friday, January 10, 2020

Satu-Satunya Penantian, Satu-Satunya Dambaan Semua Makhluk

"Sebab dengan sangat rindu seluruh makhluk menantikan saat anak-anak Allah dinyatakan. Karena seluruh makhluk telah ditaklukkan kepada kesia-siaan, bukan oleh kehendaknya sendiri, tetapi oleh kehendak Dia, yang telah menaklukkannya, tetapi dalam pengharapan, karena makhluk itu sendiri juga akan dimerdekakan dari perbudakan kebinasaan dan masuk ke dalam kemerdekaan kemuliaan anak-anak Allah." - Roma 8:19-21

Pertanyaannya, apakah penantian itu masih berlangsung atau sudah berakhir?

Tentu saja penantian itu masih berlangsung, sebab saat yang dinanti itu belum tiba, yakni ketika anak-anak Allah dinyatakan, yakni mereka yang telah ditebus dengan Darah-Nya dan telah menjadi bejana yang utuh bagi Manusia Kristus.

Siapa sajakah seluruh makhluk itu? Mereka adalah para tua-tua sorgawi (The Elders), para serafim, para kerubim, semua angelic beings dan semua makhluk yang ada di Bumi.

Semua kemuliaan yang lampau telah mereka saksikan, namun Tuhan ada menjanjikan satu kemuliaan pamungkas yang belum pernah mereka saksikan sejak mereka diciptakan sampai saatnya tiba nanti, yakni Rahasia Manusia Kristus menjadi seutuhnya manunggal di dalam diri kita, itulah kemuliaan yang dijanjikan, itulah kemuliaan yang paling dinanti, itulah rencana dambaan Bapa yang dari sejak semula (God's Desired Original Plan).

Bahkan para malaikat pun memiliki kemuliaannya masing-masing, namun kemuliaan itu sesungguhnya telah gagal dan usang ketika Lucifer yang diciptakan dengan begitu agung dan indah memberontak terhadap Allah dan hendak menjadi seperti Allah.

"Waktu itu suara-Nya menggoncangkan bumi, tetapi sekarang Ia memberikan janji: 'Satu kali lagi Aku akan menggoncangkan bukan hanya bumi saja, melainkan langit juga.'

"Ungkapan 'satu kali lagi' menunjuk kepada perubahan pada apa yang dapat digoncangkan, karena ia dijadikan supaya tinggal tetap apa yang tidak tergoncangkan. 

"Jadi, karena kita menerima kerajaan yang tidak tergoncangkan, marilah kita mengucap syukur dan beribadah kepada Allah menurut cara yang berkenan kepada-Nya, dengan hormat dan takut." - Ibrani 12:27-28

Bumi sudah sering digoncang, bahkan Kerajaan Sorga pun pernah digoncang oleh pemberontakan Lucifer, namun satu kali lagi, langit akan digoncang, dan kali itu Tuhan sendiri yang akan menggoncangkannya, supaya terjadi pembedaan antara yang jatuh dan rontok dengan yang tak tergoncangkan, yakni Kerajaan Allah yang murni batiniah adanya, sebagaimana telah Tuhan Yesus katakan,

"Kerajaan Allah datang tanpa tanda-tanda lahiriah, juga orang tidak dapat mengatakan: Lihat, ia ada di sini atau ia ada di sana! Sebab sesungguhnya Kerajaan Allah ada di antara kamu." - Lukas 17:20-21

Ketika batiniah kita telah terbukti tak tergoncangkan, itulah saat penantian tersebut berakhir dan semua makhluk akan menyaksikan kemuliaan pamungkas yang telah sejak semula dirahasiakan.

Blessings!

Saturday, January 4, 2020

Highlight Pesan Profetik 2020 Melalui Prophet Sadhu Sundar Selvaraj

Pesan profetik 2020 melalui Prophet Sadhu Sundar Selvaraj (Jesus Ministries - Angel TV) dapat disimak secara utuh melalui video YouTube ini:


Berikut ini adalah ringkasan dan highlight atas isi video tersebut:

Total durasi video 4 jam, 18 menit dan 13 detik. Prophet Sadhu mulai bicara pada menit 58:37 dan selama sekitar 53 menit berikutnya disampaikan pesan-pesan standar dengan harapan positif layaknya tradisi memasuki tahun baru.

Selama 53 menit itu, saya bertanya-tanya dalam hati, "Koq pesan profetiknya begini yah? Apa gak salah?"

Dan mendadak beliau mengaku bahwa Roh Kudus meminta beliau segera menyampaikan pesan Tuhan yang sebenarnya, "Biar pengkotbah lain yang sampaikan pesan berkat-berkat itu, kamu harus sampaikan Perkataan-Ku."

Ternyata...

Mengenai Gereja

Tahun 2020 merupakan tahun persiapan, The Year of Preparation, sebab mulai 2021, persekusi, kesusahan besar dan berbagai bencana akan terjadi dalam skala yang jauh lebih besar di berbagai tempat di seluruh dunia. Mulai tahun 2021, Gereja akan "resmi" masuk ke dalam awal Masa Kesukaran Besar.

Dikatakan bahwa mulai 2020 ini akan ada banyak gereja dihancurkan, di India maupun di berbagai negara lainnya di dunia, utamanya di Amerika Latin. Hal ini disampaikan setelah Tuhan memberi penglihatan kepada nabi-Nya akan banyaknya bangunan gereja yang diruntuhkan dengan buldozer maupun wrecking ball.

Dan ketika Gereja harus menghadapi aniaya yang begitu intens, Tuhan Yesus sendiri sudah memberikan petunjuk,

"Barangsiapa ditentukan untuk ditawan, ia akan ditawan; barangsiapa ditentukan untuk dibunuh dengan pedang, ia harus dibunuh dengan pedang. Yang penting di sini ialah ketabahan dan iman orang-orang kudus." - Wahyu 13:10

"Yang penting di sini ialah ketekunan orang-orang kudus, yang menuruti perintah Allah dan iman kepada Yesus." - Wahyu 14:12

"Karena engkau menuruti firman-Ku, untuk tekun menantikan Aku, maka Akupun akan melindungi engkau dari hari pencobaan yang akan datang atas seluruh dunia untuk mencobai mereka yang diam di bumi." - Wahyu 3:10

Kata ketabahan atau ketekunan dari ketiga ayat tersebut di atas merupakan kata yang sama dalam bahasa Yunani, yakni HUPOMONE (5281). Dan kata Hupomone berasal dari HUPOMENO (5278), yang artinya bertahan hingga akhir. Kata Hupomeno (5278) ada dalam beberapa ayat berikut ini,

"Dan kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku; tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat." - Matius 10:22

"Tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat." - Matius 24:13

Jadi tahun 2020 ini merupakan tahun persiapan baik rohani maupun jasmani, supaya bisa tabah dan tekun dalam penderitaan sehingga bisa bertahan sampai pada kesudahannya.

Selanjutnya, Prophet Sadhu memberi perumpamaan yang lebih rinci mengenai persiapan satu tahun ini,

1. Satu tahun ini merupakan kesempatan bagi kita untuk menghasilkan buah layaknya yang diumpamakan Tuhan Yesus mengenai pohon ara yang berada di tengah kebun anggur. 

"Seorang mempunyai pohon ara yang tumbuh di kebun anggurnya, dan ia datang untuk mencari buah pada pohon itu, tetapi ia tidak menemukannya. Lalu ia berkata kepada pengurus kebun anggur itu: Sudah tiga tahun aku datang mencari buah pada pohon ara ini dan aku tidak menemukannya. Tebanglah pohon ini! Untuk apa ia hidup di tanah ini dengan percuma! Jawab orang itu: Tuan, biarkanlah dia tumbuh tahun ini lagi, aku akan mencangkul tanah sekelilingnya dan memberi pupuk kepadanya, mungkin tahun depan ia berbuah; jika tidak, tebanglah dia!" - Lukas 13:6-9

2. Satu tahun ini juga merupakan peringatan layaknya peringatan Tuhan kepada Nebukadnezar.

"Semuanya itu terjadi atas raja Nebukadnezar; sebab setelah lewat dua belas bulan, ketika ia sedang berjalan-jalan di atas istana raja di Babel, berkatalah raja: 'Bukankah itu Babel yang besar itu, yang dengan kekuatan kuasaku dan untuk kemuliaan kebesaranku telah kubangun menjadi kota kerajaan?'" - Daniel 4:28-30

3. Satu tahu ini juga merupakan cuti perang karena baru melangsungkan pernikahan, sesuai dengan aturan ketentaraan Israel kuno.

"Apabila baru saja seseorang mengambil isteri, janganlah ia keluar bersama-sama dengan tentara maju berperang atau dibebankan sesuatu pekerjaan; satu tahun lamanya ia harus dibebaskan untuk keperluan rumah tangganya dan menyukakan hati perempuan yang telah diambilnya menjadi isterinya." - Ulangan 24:5

Mengenai Bangsa-Bangsa

Berikutnya mengenai bangsa-bangsa di dunia:

1. Benua Afrika. Tuhan akan mengadakan great revival bagi Gereja-Nya di benua Afrika, dan di saat yang sama, akan terjadi pergolakan politik yang dahsyat disertai peperangan dan aksi kekerasan di berbagai tempat. Jika gereja-gereja di benua Afrika saling merendahkan hati dan bisa mewujudkan unity, maka dampak dari pergolakan politik bisa dikendalikan.

2. China, terutama Presidennya akan mengangkat dirinya semakin tinggi layaknya patung Nebukadnezar. Karena kekuatan ekonominya yang sudah melampaui Amerika Serikat dan semakin menguasai dunia, China akan memperluas dominasinya di berbagai wilayah di dunia, terutama di Asia.

3. USA akan melemah dan dominasinya atas dunia akan merosot. Layaknya burung rajawali yang sedang mengalami proses molting dimana bulu-bulunya rontok, paruhnya patah, bahkan penglihatannya kabur. Amerika Serikat akan menjadi helpless dan purposeless

4. India will be plunge into darkness, India akan terjun dalam kegelapan. Kejahatan akan semakin meningkat disertai aksi kekerasan dan meningkatnya korban jiwa, termasuk aksi terorisme yang akan semakin meningkat.

5. Kuda Hijau akan datang secara cepat di Timur Tengah ditandai aksi Islamic terrorism yang akan terjadi di Dubai. Pasukan teroris Islamik yang lebih dahsyat daripada ISIS akan tampil memporakporandakan Timur Tengah.

6. Kuda Hijau juga akan memperoleh kekuatan di Eropa, akan ada kekacauan politik di Eropa. Kekuatan politik radikal Islam akan meningkat dan mulai menguasai Uni Eropa.

Pada tanggal 14 Mei 2019, saat nabi-Nya sedang transit di Dubai International Airport dalam perjalanan ke Uganda, Tuhan Yesus tampil di hadapannya, sambil memandang ke arah pesawat-pesawat yang ada di bandara tersebut, Tuhan Yesus berkata,

"Sebuah serangan teroris akan terjadi di tempat ini. Seekor Kuda Hijau akan datang secara cepat di tempat ini, dan akan menyebabkan terorisme dan marabahaya. Umat-Ku akan dibunuh dan menghadapi aniaya. Namun mereka tidak siap untuk menghadapi maupun percaya akan hal ini."

Mendengar hal itu, nabi-Nya berkata, "Bisakah kita memperingatkan mereka, Tuhan?"

Lalu Tuhan Yesus menoleh ke arah hamba-Nya dan berkata, "Bukankah tahun 2010 Aku sudah meminta kamu untuk datang ke sini dan memberikan peringatan kepada mereka? Berapa banyak pendeta yang datang saat itu?"

Dan kenyataannya, pada Februari 2010 ketika pertemuan profetik diadakan oleh nabi-Nya di Dubai, pertemuan itu direspon sangat negatif dengan sikap penuh curiga. Sangat sedikit orang yang datang ke pertemuan tersebut.

My Personal Commentary

Mengenai awal persekusi besar yang akan menimpa Gereja di Amerika Serikat dan berbagai negara lainnya pada tahun 2021, bukan hanya Prophet Sadhu saja yang mengatakannya. Terry Bennett (Messengers of Shiloh) pun sudah menyampaikannya lebih dulu di akhir tahun 2018 dalam sebuah konferensi yang diberi tema Inward Preparation For Difficult Times (serial kotbahnya dapat disimak melalui channel YouTube Messengers of Shiloh).

Bagi Anda yang masih meyakini bahwa Rapture akan terjadi sebelum Masa Aniaya Besar, sebaiknya segera buang keyakinan itu dan segera memanfaatkan waktu satu tahun yang sangat berharga ini untuk mempersiapkan diri menghadapi aniaya dan persekusi sesuai dengan yang telah dinubuatkan dalam Alkitab (Matius 24, Wahyu 11 - 13), supaya bisa tabah untuk bertahan hingga kesudahannya.

Selain persiapan rohani, persiapan jasmani pun juga harus dilakukan, berolahraga secara rutin dan menjalankan diet sedemikian rupa merupakan tindakan yang sangat bijaksana. Ingat, bahwa Akhir Zaman juga seperti zaman Lot, itu artinya orang benar harus pergi meninggalkan tempat tinggalnya supaya terhindar dari murka Allah, sekaligus untuk memberitakan Injil Kerajaan.

"Dan kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku; tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat. Apabila mereka menganiaya kamu dalam kota yang satu, larilah ke kota yang lain; karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sebelum kamu selesai mengunjungi kota-kota Israel, Anak Manusia sudah datang." - Matius 10:22-23

"Jadi apabila kamu melihat Pembinasa keji berdiri di tempat kudus, menurut firman yang disampaikan oleh nabi Daniel maka orang-orang yang di Yudea haruslah melarikan diri ke pegunungan. ... Berdoalah, supaya waktu kamu melarikan diri itu jangan jatuh pada musim dingin dan jangan pada hari Sabat. Sebab pada masa itu akan terjadi siksaan yang dahsyat seperti yang belum pernah terjadi sejak awal dunia sampai sekarang dan yang tidak akan terjadi lagi." - Matius 24:15-21

Mengenai jangka persiapan satu tahun, saya melihat bahwa hal ini merupakan sesuatu yang sangat berharga dan tidak boleh diremehkan, terutama jika kita ingin menang dalam pertandingan iman di masa persekusi nanti. 

Peringatan tentang pohon ara yang belum berbuah dan peringatan terhadap Nebukadnezar merupakan contoh peringatan bagi mereka yang sudah lama menjadi Kristen. Sedangkan peringatan dari peraturan cuti ketentaraan Israel kuno lebih ditujukan kepada mereka yang baru memutuskan menjadi pengikut Kristus, yakni yang usia rohaninya masih bayi.

Selain tiga peringatan itu, kita juga bisa mempelajari dari Esther,

"Tiap-tiap kali seorang gadis mendapat giliran untuk masuk menghadap raja Ahasyweros, dan sebelumnya ia dirawat menurut peraturan bagi para perempuan selama dua belas bulan, sebab seluruh waktu itu digunakan untuk pemakaian wangi-wangian: enam bulan untuk memakai minyak mur dan enam bulan lagi untuk memakai minyak kasai serta lain-lain wangi-wangian perempuan." - Esther 2:12

Esther yang merupakan gambaran mempelai pun dipersiapkan selama satu tahun sebelum menghadap raja Ahasyweros. 

Apa yang disampaikan oleh nabi-Nya di awal dekade yang baru ini, membuat saya semakin yakin bahwa penggenapan nubuatan di Kitab Wahyu, termasuk tampilnya Sang Antikristus dan Sang Nabi Palsunya akan terjadi di dekade ini juga.

Sementara itu, akan ada lebih banyak lagi anak-anak Tuhan yang wafat di tahun ini supaya mereka tidak perlu mengalami siksaan yang dahsyat itu. Hal ini sesuai dengan yang Tuhan Yesus katakan, 

"Dan sekiranya waktunya tidak dipersingkat, maka dari segala yang hidup tidak akan ada yang selamat; akan tetapi oleh karena orang-orang pilihan waktu itu akan dipersingkat." - Matius 24:22

Lebih rinci mengenai hal ini, dapat Anda simak pada tulisan saya yang sebelumnya, yang berjudul Sebenarnya Waktu Apa Yang Dipersingkat?

Untuk persiapan batiniah yang lebih baik lagi, saya sangat merekomendasikan untuk kita semua menghadiri Indonesia's First Martyrs Conference (Konferensi Martir Pertama di Indonesia) yang akan diadakan di JKI HTE, Semarang, Jawa Tengah pada tanggal 1 - 3 April 2020 nanti. Sungguh bukan sebuah kebetulan bahwa konferensi ini diadakan pada tahun persiapan 2020 ini.

Mengenai tewasnya petinggi militer Iran oleh serangan Amerika Serikat, Jendral Qassem Soleimani, sungguh tidak bisa dianggap remeh. Ketika membaca berita tersebut, saya teringat akan dua peristiwa besar di masa lampau.

Pada dua dekade lalu, dunia digoncang dengan peristiwa runtuhnya Menara Kembar WTC, sedangkan dekade berikutnya diawali dengan peristiwa Arab Spring. Saya meyakini, pada tahun 2020 - 2021 akan terjadi minimal sebuah peristiwa dengan skala yang sama atau bahkan yang lebih besar dan akan memiliki dampak yang lebih dahsyat daripada runtuhnya Menara Kembar WTC dan Arab Spring.

Untuk mempelajari pewahyuan dengan lebih komprehensif, saya menyarankan untuk Anda menyimak secara utuh pesan profetik Prophet Sadhu Sundar Selvaraj melalui link video YouTube tersebut.

Blessings!

Friday, January 3, 2020

Sebenarnya Waktu Apa Yang Dipersingkat?

Suatu kali Tuhan Yesus ada berkata,

"Sebab pada masa itu akan terjadi siksaan yang dahsyat seperti yang belum pernah terjadi sejak awal dunia sampai sekarang dan yang tidak akan terjadi lagi."

"Dan sekiranya waktunya tidak dipersingkat, maka dari segala yang hidup tidak akan ada yang selamat; akan tetapi oleh karena orang-orang pilihan waktu itu akan dipersingkat." - Matius 24:22

Dan karena perkataan ini, hampir semua orang Kristen meyakini bahwa yang dipersingkat adalah:

1. Bagi mereka yang menganut konsep Pre-Tribulation Rapture maka akan menganggap bahwa Tuhan ada mempercepat kedatangan-Nya yang ke-2 melalui Rapture SEBELUM Masa Aniaya Besar itu tiba. 

Ini jelas sebuah pemikiran yang sama sekali keliru, karena Tuhan Yesus TIDAK PERNAH menjanjikan adanya Rapture sebelum Masa Aniaya Besar sama sekali.

2. Bagi mereka yang menganut konsep Mid maupun Post-Tribulation Rapture maka akan menganggap bahwa Tuhan akan memperpendek atau memotong jangka waktu Masa Aniaya Besar.

Inipun juga sebuah pemikiran yang keliru, karena secara gamblang dikatakan bahwa Masa Aniaya Besar berlangsung selama 1260 hari atau 42 bulan.

Jika begitu, lalu sebenarnya waktu apa yang dipersingkat? Inipun juga pertanyaan yang keliru.

Perhatikan petunjuk yang dikatakan-Nya,

"... karena orang-orang pilihan ..."

Jadi sebenarnya yang dipersingkat adalah waktu hidup orang-orang pilihan menjelang Masa Aniaya Besar yang sangat dahsyat itu. 

Sebab secara spesifik dikatakan bahwa siksaan aniaya yang akan terjadi belum pernah terjadi sejak awal dunia dan takkan pernah terjadi lagi setelahnya, alias ini merupakan SIKSAAN PAMUNGKAS.

Jadi jika pada saat ini hingga beberapa waktu ke depan ada banyak anak Tuhan, terutama mereka yang dianggap telah atau hampir merampungkan tugasnya di dunia, dipanggil pulang, maka ketahuilah bahwa hal itu merupakan penggenapan dari apa yang Tuhan Yesus katakan itu.

Siapa saja orang-orang pilihan itu saat ini? Hanya Tuhan yang tahu. 

Lalu bagaimana dengan mereka yang tidak dipanggil Tuhan lebih dulu, alias yang waktunya tidak dipersingkat sehingga kemungkinan besar bisa menghadapi Masa Aniaya Besar? 

Itu berarti mereka memang ditentukan untuk bersaksi dan memberitakan Injil Kerajaan pada masa yang paling menentukan itu. Sebab memang ada tertulis,

"Barangsiapa ditentukan untuk ditawan, ia akan ditawan; barangsiapa ditentukan untuk dibunuh dengan pedang, ia harus dibunuh dengan pedang. Yang penting di sini ialah ketabahan dan iman orang-orang kudus." - Wahyu 13:10

Perhatikan! Yang dibutuhkan adalah ketabahan dan iman dari orang-orang kudus, dalam bahasa Yunani disebut HAGIOS

Hagios jelas BUKAN orang-orang yang tertinggal seperti yang diyakini oleh mereka yang menganut konsep Pre-Tribulation Rapture

Lalu bagaimana dengan mereka yang sudah telanjur imannya meyakini bahwa akan dijemput lebih dulu dalam Rapture sebelum Masa Aniaya Besar terjadi?

Ya semoga mereka termasuk golongan orang-orang pilihan tersebut. Jika tidak termasuk orang-orang pilihan, maka sebaiknya lupakanlah fantasi Pre-Tribulation Rapture dan segeralah mempersiapkan diri untuk menghadapi siksaan yang dahsyat itu.

Blessings!

About Windunatha

My photo
An ENTP Person. Saksi Terakhir Sebelum Segalanya Berakhir. One Of The Remnant In The Last Days.