Labels

Saturday, March 31, 2012

Sebahasa Seirama: Puisi

Tuhan menginginkan Timur, ketika kita menghendaki Barat
Tuhan menolak Selatan, ketika kita enggan ke Utara
Tuhan menunjukkan kasih, ketika kita benci
Tuhan meluapkan murka, ketika kita bermanja kasih

Itu sengaja dilakukan-Nya
Untuk menunjukkan kedaulatan-Nya
Supaya tidak seorang pun mengetahui masa depannya
Di luar kedaulatan-Nya
Supaya tidak seorang pun ditinggalkan
Saat kedatangan-Nya kembali
Supaya tidak seorang pun binasa
Saat penghakiman-Nya
Supaya setiap umat-Nya
Memperoleh perkenanan-Nya


Perasaan kita busuk, buanglah
Kejeniusan kita sampah, jangan disimpan
Kehendak kita pun nyaris berujung maut, menyerahlah
Dekatilah Roh-Nya lebih dekat lagi
Sapalah Roh-Nya lebih intim lagi
Taatilah Roh-Nya lebih rela lagi
Upah takkan lari untuk dikejar
Takdir takkan pergi untuk dihindar


Sebahasa seirama, sederap selangkah
Sehati sepikir, seia sekata setingkah
Di jalan penghambaan
Di puncak penggenapan

1 comment:

Note: Only a member of this blog may post a comment.

About Windunatha

My photo
An ENTP Person. Saksi Terakhir Sebelum Segalanya Berakhir. One Of The Remnant In The Last Days.