Labels

Monday, December 31, 2018

Dari Resolusi Menjadi Karakter

Menjelang pergantian tahun biasanya orang membuat resolusi untuk menjadikan hidupnya lebih baik lagi di tahun yang baru. Tapi dari sekian resolusi yang dibuat, biasanya hanya sebagian kecil yang terealisasi dengan baik.

Ada yang ingin punya jam doa teratur, ada yang ingin punya pikiran yang lebih positif, ada yang ingin diet lebih baik, ada yang ingin punya bentuk tubuh yang lebih baik, ada yang ingin meningkatkan ketrampilannya lebih lagi, atau ingin membaca lebih banyak buku daripada tahun sebelumnya dan sebagainya.

Untuk menjadikan resolusi yang sudah kita buat benar-benar tereksekusi dengan baik, berikut ini bisa kita simak tips singkat yang disampaikan oleh Ps. Vladimir Savchuk (Hungry Generation).

Ada lima tahapan yang biasanya dilalui untuk mentransformasi sebuah ide atau keinginan menjadi sebuah karakter:

1. Desire atau keinginan (I want), misalnya ada orang yang ingin memiliki bentuk tubuh yang lebih baik, lebih sehat dan lebih proporsional. Ide atau keinginannya bisa disebabkan oleh berbagai hal, entah karena melihat temannya yang memang menjadi inspirasi atau bisa saja karena sudah bosan dengan keadaan tubuhnya yang memburuk. Tapi ini masih sebatas keinginan.

2. Decision atau keputusan (I will), punya keinginan tentu tidaklah cukup, tapi harus diputuskan kapan untuk memulainya.

3. Discipline atau keharusan (I must), inilah tahap yang menentukan. Kalau hanya diputuskan, biasanya walau sudah dilakukan tapi tidak punya jadwal tetap atau waktu rutin untuk melakukan training demi memperoleh kondisi tubuh yang lebih baik itu. Entah suka atau tidak suka, mau atau tidak mau. Tapi kalau sudah sadar bahwa harus ditekuni, maka pada tahap inilah proses perubahan sesungguhnya dimulai, dan memang butuh pemaksaan kepada diri sendiri untuk tekun melakukannya secara disiplin.

4. Delight atau kesukaan (I like), disiplin yang ditekuni dan dikembangkan dengan baik biasanya akan menjadi kesukaan. Justru pada tahap ini, jika tidak melakukan training atau tidak berdoa pada jadwal yang sudah biasa dilakukan, maka akan merasa ada sesuatu yang kurang. Tapi kalau sudah jadi kesukaan, sesulit apapun halangannya, biasanya akan dicarikan jalan untuk rutinitas tersebut bisa dilakukan.

5. Default atau karakter (I am), ada yang disebut sebagai Hukum 21/90. Hukum 21/90 ini maksudnya adalah dibutuhkan 21 hari untuk menciptakan sebuah kebiasaan baru (create new habit) dan dibutuhkan 90 hari untuk menjadikan kebiasaan baru itu sebagai karakter atau gaya hidup. Pada tahap ini, apakah itu berdoa, berolahraga, diet, dan sebagainya itu sudah bukan lagi kesukaan tapi sudah menjadi karakter pribadi kita. Tanpa perlu direncanakan ataupun dipikirkan lebih dulu, hal itu sudah dilakukan karena sudah jadi karakter kita. Dan penciptaan karakter baru itu biasanya membutuhkan waktu 90 hari.

Dengan menyadari adanya tahapan-tahapan tersebut, semoga resolusi yang sudah dibuat untuk tahun yang baru ini benar-benar menjadi kenyataan dan memberikan hasil terbaik sesuai dengan yang diharapkan.

Tuhan memberkati.

Tidak tahukah kamu, bahwa dalam gelanggang pertandingan semua peserta turut berlari, tetapi bahwa hanya satu orang saja yang mendapat hadiah? Karena itu larilah begitu rupa, sehingga kamu memperolehnya!

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.

About Windunatha

My photo
An ENTP Person. Saksi Terakhir Sebelum Segalanya Berakhir. One Of The Remnant In The Last Days.